Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 76,04 poin atau 1,08% ke posisi 7.139,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,92 poin atau 1,01% ke posisi 896,65.
"Bursa Asia di dominasi penguatan setelah data Core PCE Index Amerika Serikat (AS) secara tahunan menurun dari sebelumnya 2,8% menjadi 2,6%. Sedangkan secara bulanan juga menurun dari sebelumnya 0,3% menjadi 0,1%," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Penurunan tersebut mengindikasikan penurunan inflasi. Core PCE Index merupakan indeks yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli konsumen untuk konsumsi, tetapi tidak termasuk makanan dan energi.
Baca juga : Sembilan Sektor Topang Penguatan IHSG
Dengan demikian, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun ini semakin besar. Fokus pelaku pasar pada pekan ini akan tertuju pada risalah rapat Fed pada Juni 2024 yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang pemikiran bank sentral sebelum sorotan beralih ke data penggajian di AS pada Jumat (5/7).
Dari Tiongkok, Indeks PMI Manufaktur yang dirilis Caixin naik dari sebelumnya 51,7 menjadi 51,8. Ini terjadi berkat permintaan luar negeri, sementara permintaan domestik tetap lemah.
Dari Jepang, yen diperdagangkan sedikit lebih lemah pada 161,06 per dolar AS setelah merosot ke 161,27 pada Jumat (28/6), level terlemahnya sejak akhir 1986. Ini membuat para pelaku pasar waspada terhadap tanda-tanda intervensi dari otoritas Jepang.
Baca juga : Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Mendatar Hari Ini
Dari dalam negeri, IHSG menguat lantaran data inflasi menurun dari sebelumnya 2,84% menjadi 2,51%. Ini meningkatkan ekspektasi penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) meskipun ada kemungkinan bahwa BI tetap berusaha untuk memperkuat nilai rupiah, salah satunya dengan upaya tidak memangkas tingkat suku bunga untuk pertemuan berikutnya.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin transportasi & logistik yang naik 4,14% diikuti barang baku dan energi yang masing-masing 3,15% dan 2,27%. Tiga sektor turun yaitu kesehatan turun paling dalam minus 0,45% diikuti properti dan infrastruktur yang masing-masing 0,21% dan 0,10%.
Baca juga : IHSG Melemah, Diprediksi Variatif Hari Ini
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu WIKA, SMDR, BRPT, KJEN, dan KPIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABA, BDKR, IBOS, LPKR, dan DATA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 921.602 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 14,75 miliar lembar senilai Rp14,14 triliun. Nilai 321 saham naik, 233 saham menurun, dan 241 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 48,00 poin atau 0,12% ke 39,631,10; indeks Shanghai menguat 27,33 poin atau 0,92% ke 2.994,72; dan indeks Strait Times menguat 5,77 poin atau 0,17% ke 3.338,57. Sementara itu, indeks Hang Seng libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. (Ant/Z-2)
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas, pada perdagangan Rabu 4 Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved