Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wameninves Diminta Penuhi Target Investasi Pemerintahan Jokowi

Fetry Wuryasti
18/7/2024 18:10
Wameninves Diminta Penuhi Target Investasi Pemerintahan Jokowi
Wakil Menteri Investasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot.(DOK YOUTUBE/SEKRETARIAT PRESIDEN)

WAKIL Menteri Investasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot mengatakan arahan Presiden RI Joko Widodo kepada dirinya setelah dilantik, yaitu berusaha agar target-target investasi bagi pertumbuhan ekonomi bisa tercapai sampai dengan akhir pemerintahan Jokowi.

"Kemudian kami juga dengan adanya pemerintahan baru, mengantarkan bagaimana kesinambungan kegiatan investasi terutama yang strategis, hilirisasi, itu tetap berjalan. Sehingga target-target pertumbuhan dan juga indikator-indikator ekonomi apalagi investasi bisa tercapai," kata Yuliot, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7).

Sementara itu, dia katakan belum ada arahan apapun dari presiden terpilih Prabowo Subianto. Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaannya lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Cenderung tidak Inklusif

"Jadi kami fokus untuk menyelesaikan ada regulasi, kemudian ada yg sudah komit pelaksanaan kegiatan investasi," kata Yuliot.

Di sisi lain, dia katakan keberlanjutan IKN menjadi prioritas, terutama untuk mengisi klaster-klaster di luar inti pusat area pemerintahan.

"Jadi kalau IKN, infrastruktur untuk kawasan inti pusat pemerintahan itu sudah disiapkan pemerintah. Jadi nanti bagaimana mengisi untuk kluster-kluster yang lain, peningkatan investasi, kemudian juga mendorong adanya kawasan ekonomi. Kawasan financial center juga ditargetkan kedepannya," kata Yuliot.

Baca juga : Jokowi Minta ASEAN Bersatu

BKPM juga akan berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk percepatan investasi di IKN. Dari data yang ada, kata Yuliot, komitmen investasi sudah lebih dari 400 letter of intent (LoI). Namun tapi ini kan kita ada prioritas menyiapkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Setelah KIPP siap, kita akan mendorong investasi lebih tersebar lagi sesuai dengan klaster-klaster yang ada. Jadi ini perlu percepatan fasilitasi. Itu yang kami koordinasikan dan diupayakan untuk bisa eksekusi segera," kata Yuliot.

Dia katakan, sejauh ini sudah ada investor asing untuk IKN, di dalam daftar sistem mereka, pada sektor energi baru terbarukan.

"Sudah ada. Itu ada di dalam sistem. Jadi kami juga harus lihat sistem. Tapi renewable energy sudah ada investor yang mendaftarkan kegiatan investasinya, juga sudah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan investasinya. Bukan (hanya LoI). Mereka sudah masuk tahap perizinan, kata Yuliot. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya