Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk memberikan perhatian penuh terhadap komoditas kopi. Presiden ingin produktivitas kopi per hektare naik.
"Paling penting adalah produktivitas per hektarenya harus naik. Yang banyak masih satu hektare (hasilkan) satu ton, dua ton," ujar Presiden Jokowi saat meninjau panen kopi di Desa Kembahang, Batubrak, Lampung Barat, Jumat, 12 Juli 2024.
Presiden menjelaskan idealnya setiap satu hektar dapat menghasilkan delapan hingga sembilan ton biji kopi. Hal ini sudah berhasil dicapai oleh sejumlah negara.
Baca juga : Presiden dan Mentan Amran di Lampung Barat, Pacu Produksi Kopi dan Kesejahteraan Petani
Ia juga membeberkan upaya untuk meningkatkan produktivitas kopi. Mulai dari peralatan yang memadai, pupuk yang baik, dan jarak tanam yang lebih rapat.
Kepala Negara meyakini peningkatan produktivitas kopi akan memberikan dampak positif kepada petani. Khususnya dalam hal kesejahteraan.
"Kalau produktivitas per hektare naik ya kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik," tandasnya. (Z-7)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Indonesia hapus tarif 0% untuk produk ekspor AS. MoU dagang senilai USD 52 miliar mencakup energi, agrikultur, dan Boeing. Tarif ekspor RI ke AS turun ke 19%.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved