Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau perkebunan kopi di Desa Kambahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Kunjungan ini menjadi bagian upaya pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap komoditas kopi Indonesia sebagai kopi terbaik dan terbesar di dunia.
"Kita tahu harga kopi sekarang terus naik, meskipun kadang turun, tetapi secara tahunan naik terus. Lalu volume untuk permintaan ekspor juga naik terus. Inilah yang tadi saya sampaikan ke Pak Menteri Pertanian agar memberi perhatian pada komoditas kopi," ujar Presiden, Jumat, 12 Juli 2024.
Saat ini harga komoditas kopi mencapai Rp70 ribu per kilogram dalam bentuk kering atau green bean. Rata-rata produktivitas kopi petani mencapai 3 hingga 4 ton per hektare. Terkait hal ini, Presiden ingin petani terus meningkat produksinya hingga menyentuh 8 ton per hektare agar kesejahteraan meningkat.
Baca juga : Presiden Janji Tambah Anggaran Subsidi Pupuk
"Yang paling penting ialah produktivitas per hektarenya harus naik. Yang masih 1 hektare, 1 ton, 2 ton, harusnya bisa masuk ke 8 ton atau 9 ton. Namun ingat, ini tugas kita bersama membuat produktivitas per hektarenya menjadi naik drastis," katanya.
Presiden mengatakan pemerintah menyiapkan alokasi pupuk subsidi yang kini naik dua kali lipat dari yang tadinya 4,5 juta menjadi 9,5 juta. Kenaikan tersebut diharapkan menjadi pemicu produksi agar mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun mancanegara.
"Itu bisa terjadi kalau ada perawatan yang baik, ada pupuk yang baik, ada jarak tanam yang mungkin lebih rapat sehingga produktivitas perhatiannya bisa naik. Ingat kita memiliki 1,2 juta hektare kopi, baik robusta maupun arabica, di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga : Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kendati begitu, Presiden ingin produksi kopi yang dilakukan masuk pada tahap industri atau hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah atau pendapatan petani. Hilirisasi yang dilakukan bahkan tidak hanya dilakukan pada kopi melainkan juga komoditas cokelat, kakao, sawit, dan komoditas perkebunan lain.
"Ya harus seperti itu. Harusnya semua tidak dalam bentuk mentahan, bahkan tidak hanya kopi, tetapi cokelat, sawit, dan semua komoditas perkebunan lain," katanya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa luas areal kopi nasional sepanjang 2023 mencapai 1.268.905 hektare dengan rata-rata produksinya mencapai 756.097 ton atau terbesar keempat dunia dan menyumbang 6% kopi dunia. Indonesia memproduksi 91% kopi robusta dan 9% kopi Arabika dengan nilai ekspor 2020-2022 mengalami kenaikan sebesar US$326.451 atau 40% dari sebelumnya US$821.932 menjadi US$1.148.383. Sedangkan volume ekspor naik sebesar 58.201 ton atau 15% dari 379.354 ton menjadi 437.555 ton.
Khusus Provinsi Lampung, Amran menambahkan saat ini merupakan posisi kedua terbesar produksi kopi nasional dengan luas perkebunan mencapai 155.165 hektare atau 108.069 ton dengan dominasi kopi robusta. "Yang menarik, petani kopi Lampung Barat sebagian besar menerapkan teknologi sambung pucuk pada budi daya kopi robusta dan menghasilkan produktivitas 1,1 ton per hektare atau di atas produktivitas rata-rata nasional 0,813 ton per hektare," jelasnya. (RO/Z-2)
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved