Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BI Prakirakan Penjualan Eceran Meningkat pada Juni

M. Ilham Ramadhan Avisena
09/7/2024 16:51
BI Prakirakan Penjualan Eceran Meningkat pada Juni
Pedagang melayani pembeli di kios penjualan beras medium dan premium kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024) malam.(MI/RAMDANI)

KINERJA penjualan eceran pada Juni 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2024 yang mencapai 232,8 atau secara tahunan tumbuh 4,4% (year on year/yoy).

"Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lain, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau," ujar Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono dikutip dari siaran pers, Selasa (9/7).

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 2,1% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi.

Baca juga : Penjualan Riil Rumah Tangga September Diperkirakan Merosot

Peningkatan tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman, dan tembakau, sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha dan periode libur sekolah.

Pada Mei 2024, IPR tercatat sebesar 228,1 atau secara tahunan tumbuh 2,1% (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori.

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan mengalami kontraksi sebesar 3,5% (mtm) sejalan dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca-HBKN Idul Fitri.

Baca juga : Tumbuh Melambat, Penjualan Eceran Desember Ditopang HKBN dan Nataru

"Kontraksi lebih dalam tertahan oleh beberapa kelompok yang masih tumbuh positif, yaitu kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor," terang Erwin.

Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang pada Agustus 2024 diprakirakan menurun. Sementara inflasi 6 bulan yang akan datang pada November 2024 diprakirakan meningkat.

Hal itu tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2024 yang tercatat sebesar 136,4 atau lebih rendah dari IEH pada periode sebelumnya yang mencapai 142,5.

Penurunan IEH Agustus 2024 tersebut didorong oleh strategi potongan harga pada event Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI). IEH November 2024 tercatat sebesar 144,8 atau lebih tinggi dari IEH periode sebelumnya sebesar 142,0. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya