Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin Ak meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) terkait buruknya layanan bank BUMN tersebut, seperti dikeluhkan PP Muhammadiyah.
Ormas Islam terbesar kedua itu memutuskan menarik seluruh dana milik Muhammadiyah dan organisasi dari BSI, Penarikan buntut keluhan yang tidak direspon dengan baik oleh BSI.
“Sebetulnya, bukan hanya Muhammadiyah yang mengeluhkan layanan BSI, selama ini banyak konsumen perorangan juga mengungkapkan ketidakpuasan kepada kami atas lambannya layanan BSI,” ungkap Amin, Kamis (5/6).
Baca juga : Komisi XI Akan Panggil Direksi BSI Senin
Evaluasi kinerja manajemen bank BSI, menurut Amin penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank BSI. Sebagai bank yang melayani umat, BSI harus dapat memberikan layanan yang tidak hanya sesuai dengan prinsip syariah tetapi juga andal dan efisien.
Gangguan layanan yang terjadi menunjukkan adanya kelemahan dalam manajemen operasional dan infrastruktur IT yang harus segera ditangani.
“Jujur saya prihatin, setelah tahun lalu sistem layanan BSI lumpuh akibat serangan virus ransomware oleh lock bit, semestinya manajemen bank BSI serius berbenah dan memperkuat kualitas layanannya. Sayangnya itu masih jauh panggang dari api,” tegasnya.
Baca juga : DPR Minta Kementerian BUMN Bertanggung Jawab Soal Bocornya 15 Juta Data Nasabah BSI
Perusahaan dengan bisnis jasa keuangan seperti perbankan semestinya menjadikan kepercayaan nasabah sebagai aset terpenting. Ketika layanan bank kerap terganggu, kepercayaan nasabah akan tergerus.
“Aksi Muhammadiyah mengalihkan dana simpanannya ke bank lain, bukan hanya menjadi kerugian finansial bagi BSI tetapi juga indikasi hilangnya kepercayaan dari salah satu komunitas terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Dampak lanjutannya, BSI bukan hanya mengalami kehilangan dana yang signifikan karena dana sebesar itu pastinya akan mempengaruhi likuiditas dan kinerja keuangan BSI.
Baca juga : BSI Dituntut Transparan ke Publik
“Reputasi BSI di mata masyarakat bisa menjadi buruk di mana stabilitas BSI sebagai lembaga keuangan dipertanyakan,” imbuhnya.
Anehnya, lanjut Amin, sejauh ini respon BSI atas sikap Muhammadiyah masih jauh dari memuaskan. Amin khawatir peristiwa ini bakal menjadi kampanye jelek untuk membangun sistem perbankan modern yang digitalisasinya bagus, tapi masyarakat tidak mendapatkan pelayanan memadai.
Direksi bank harus bertanggung jawab atas buruknya layanan dan respon terhadap masalah tersebut. Jika terbukti bahwa gangguan disebabkan oleh kelalaian atau kegagalan manajemen, maka pemberhentian manajemen yang paling bertanggung jawab terhadap masalah tersebut merupakan langkah yang wajar.
Baca juga : Anggota Komisi VI DPR RI Minta Erick Thohir Serius Tangani Persoalan Bank Syariah Indonesia
“Jangan sampai ini dijadikan trigger bahwa perbankan kita tidak sehat. Apalagi BSI ini adalah simbol keuangan syariah kita yang menjadi national flag BUMN perbankan syariah,” katanya.
Sampai saat ini masyarakat masih menunggu penjelasan yang transparan dari Direksi BSI mengenai keluhan buruknya layanan dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya.
“Sikap diam, justru akan menimbulkan pertanyaan terhadap integritas mereka. Penting untuk dievaluasi secara menyeluruh kinerja direksi BSI. Dan itu merupakan langkah yang wajar dan diperlukan untuk memastikan bahwa bank ini dapat kembali memberikan layanan yang berkualitas dan memenuhi ekspektasi nasabah,” tukasnya.
(Z-9)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan fitur terbaru lewat aplikasi Byond by BSI yang memungkinkan masyarakat membeli paket umrah travel secara langsung.
Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
BSI secara kontinu memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kejahatan finansial maupun cyber crime lewat berbagai platform online.
MUNGKIN masih terngiang di telinga kita ketika publik dihebohkan dengan hengkangnya Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia dengan total kelolaan dana belasan triliun rupiah.
Dirut BSI Hery Gunardi menuturkan lewat kegiatan usaha bulion yang dijalankan, pihaknya akan meningkatkan pengelolaan emas hingga enam kali lipat.
Timnas U-23 Indonesia kembali memetik kemenangan di penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025. Indonesia vs Filipina U23 berakhir dengan skor 1-0.
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Ketiga ajang tersebut tidak hanya mencerminkan semangat kompetisi, tetapi juga menghadirkan kegembiraan dan hiburan yang sesungguhnya bagi rakyat.
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved