Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Delegasi Nikkei Forum 2024

Media Indonesia
25/5/2024 06:55
 Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Delegasi Nikkei Forum 2024
Menteri Koordinator  Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto(Kemenko Bidang Perekonomian . )

MENTERI Koordinator  Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto berbicara di hadapan para pemimpin global, serta para ahli ekonomi dan akademisi dari kawasan Asia-Pasifikv di acara Nikkei Forum 2024 di Tokyo, 

Dalam acara yang bertajuk 'Future of Asia' tersebut, Airlangga memaparkan bagaimana upaya Indonesia mampu menjaga ketangguhan perekonomian dalam menghadapi ketidakpastian global serta menyampaikan berbagai peluang berinvestasi di Indonesia.

“Selama pandemi Covid-19, yang belum pernah terjadi sebelumnya, perekonomian Indonesia mampu menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di dunia.  Sejak kuartal kedua tahun 2021, perekonomian Indonesia terus berada pada tingkat pertumbuhan rata-rata year on year dalam kisaran 5%,” kata Menko Airlangga dalam keterangan yang diterima Sabtu (25/5). 

Baca juga : Perekonomian Indonesia Tetap Solid, Inflasi Terkendali, dan PMI Terus Ekspansif

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 juga mampu mencatatkan angka sebesar 5,11% (yoy) serta diikuti dengan tingkat inflasi pada bulan April 2024 sebesar 3,00% (yoy), tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Lebih lanjut, PDB per kapita Indonesia juga cenderung meningkat sejak pandemi dengan target pendapatan per kapita USD5.500 pada tahun ini.

“Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil melalui stabilitas politik dan sosial.  Tentu saja hal ini merupakan sebuah kondisi yang sangat baik bagi para investor maupun para pelaku bisnis dan pelaku ekonomi,” ujar Menko Airlangga.

Pemerintah Indonesia saat ini juga sedang melakukan transisi secara bertahap untuk memastikan keberlanjutan berbagai program. Transformasi ekonomi yang menjadi agenda utama Presiden Joko Widodo akan terus dilaksanakan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Arah kebijakan transformasi ekonomi ditempuh untuk menghindari middle income trap dalam 20 tahun ke depan melalui 2 skenario yakni Transformatif dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% per tahun untuk lepas dari middle income trap pada tahun 2041 dan Optimis dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% per tahun untuk lepas dari middle income trap pada tahun 2038.

Baca juga : Ekonomi Tumbuh, Indonesia Maju, Keluarga Sejahtera

Selain kebijakan transformasi ekonomi, reformasi struktural juga akan terus dilakukan Pemerintah untuk tetap menjaga iklim investasi melalui kemudahan prosedur berusaha, salah satunya melalui implementasi penuh Undang-Undang Cipta Kerja.

“Untuk mendukung reformasi struktural, Pemerintah Indonesia telah melakukan proses untuk menjadi anggota OECD. Dengan mengadopsi standar OECD, diharapkan mampu mendukung pencapaian target PDB per kapita sebesar USD 30.300 pada tahun 2045,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia juga terus menggabungkan mesin pertumbuhan konvensional seperti pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan kerja sama internasional dengan mendorong mesin pertumbuhan baru yang diperkuat oleh industrialisasi secara masif, digitalisasi, dan transisi energi.  Kombinasi ini akan didukung dengan penguatan ketahanan dan pemberdayaan ekonomi.

Baca juga : Outlook Perekonomian Indonesia 2024: Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional

Kerja sama internasional juga merupakan salah satu prioritas Pemerintah Indonesia, termasuk aksesi OECD.  Pemerintah Indonesia juga berharap dapat menjadi anggota penuh OECD dalam waktu 3 tahun. Reformasi kebijakan dengan mengacu pada standar OECD tidak hanya akan meningkatkan prediktabilitas dan transparansi kebijakan, namun Indonesia juga akan membantu menentukan standar perekonomian global sehingga menjadi tolok ukur investasi yang berkelanjutan dan berkualitas.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan sejumlah keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) untuk memperluas pasar dan mendorong peningkatan investasi.

Di bagian akhir pemaparan, dia mengungkapkan kebijakan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah. Indonesia telah memainkan peran penting terkait critical minerals untuk baterai kendaraan listrik bagi industri otomotif serta energi terbarukan.  Nikel, tembaga, bauksit, dan timah yang dimiliki Indonesia menjadi bagian dari industri terbarukan, industri luar angkasa, dan bahkan industri pertahanan.

“Terkait transisi energi, Indonesia sebagai salah satu inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya pendanaan inklusif untuk kerja sama dekarbonisasi dan transfer teknologi rendah karbon. Saat ini setidaknya terdapat 12 proyek kerja sama nyata dalam kerangka AZEC dan 3 proyek diantaranya sudah dalam tahap implementasi,” kata Airlangga. (RO/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya