Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GELARAN World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali resmi ditutup pada Jumat (24/5) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua.
Indonesia sebagai tuan rumah sukses menjalankan forum yang berlangsung selama sepekan ini. Berbagai komitmen dan aksi nyata tercipta melalui WWF untuk mengatasi krisis air global.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang juga merupakan Ketua Harian World Water Forum ke-10, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian forum ini.
Baca juga : Bentoel Group Pamerkan Inisiatif ‘Save the Drop’ Pengolahan Air Limbah pada World Water Forum 2024
Karena, seluruh agenda yang diusulkan Indonesia, sebutnya berhasil tercapai. Bahkan jumlah partisipan melampaui target. Dari awalnya sekitar 46 ribu orang, bertambah hingga 64 ribu.
Basuki menekankan bahwa meskipun forum telah ditutup, pekerjaan untuk mengatasi krisis air masih jauh dari selesai. Berbagai komitmen yang dihasilkan harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata.
Salah satu hasil penting dari forum ini adalah Deklarasi Menteri yang memuat "Compendium of Concrete Deliverables and Actions" atau Ringkasan Hasil-Hasil dan Tindakan.
Baca juga : Masyarakat Bali Dukung Penuh Penyelenggaraan WWF ke-10
Dokumen ini berisi 113 proyek air dan sanitasi senilai 9,4 miliar dolar AS dengan melibatkan 33 negara dan 53 organisasi internasional.
"Compendium ini harus diwujudkan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Basuki.
Forum ini juga menghasilkan Deklarasi Menteri yang memberikan arah yang jelas untuk mengatasi tantangan air global.
Baca juga : World Water Forum ke-10 Angkat Suara Generasi Muda
Deklarasi ini memuat usulan Indonesia untuk Hari Danau Dunia, pembentukan Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim, serta pengarusutamaan pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil.
Berbagai inisiatif lainnya juga dihasilkan, melengkapi agenda aksi di bidang air Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Water Action Agenda).
"Dalam agenda air global, setiap negara harus menjadi bagian dari solusi melalui kolaborasi dan saling melengkapi, bukan melalui kompetisi,” kata Basuki.
Untuk diketahui, acara puncak WWF di Bali inu dihadiri oleh 19.686 peserta dari 160 negara. Pengunjung Expo and Fair pada 20--24 Mei 2024 sebanyak 23.718, termasuk peserta.
Total kehadiran peserta dan visitor selama lima hari pada 20-24 Mei 2024 yaitu sekitar 64 ribu orang. Selanjutnya, World Water Forum ke-11 akan digelar di Arab Saudi pada 2027. (Z-8)
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Para anggota menanam 50 bibit pohon Flamboyan di kawasan BSD City East Vara, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya netralitas karbon.
Kesadaran akan kelestarian lingkungan menjadi pemicu utama untuk gen z dan milenial memilih kendaraan rendah emisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved