Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim harga beras sudah mengalami penurunan. Klaim itu ia sampaikan usai meninjau Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (30/4).
"Kita lihat harga-harga tadi seperti beras. Ibunya bilang harga Rp12.000," ucap Zulkifli.
Selain menemukan harga beras yang cenderung turun, pria yang akrab disapa Zulhas itu juga menyatakan bahwa harga bawang merah juga sudah melandai. Sementara, harga cabai masih dalam kondisi stabil.
Baca juga : Kunjungi Pasar Tambun, Mendag: Harga Beras dan Cabai Turun Terpantau Turun
"Bawang sudah turun dari Rp75.000 menjadi Rp65.000 per kilogram. Cabai di angka Rp60.000 per kilogram. Itu normal. Kalau terlalu murah petani bangkrut," jelas Zulhas.
Namun, dirinya menemukan komoditas pangan yang harganya terlalu murah yakni daging ayam. Ia menyebut harga daging sebesar Rp29.000 per kilogram. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan adalah Rp36.750 per kilogram.
"Yang terlalu murah itu ayam. Kalau telur Rp29.000 per kilogram itu standar pemerintah," ungkapnya. (Z-11)
Pada salah satu retail modern, beras medium ditemukan dijual dengan harga yang sama dengan beras premium.
Pemerintah melalui Bapanas resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras berkualitas medium dari harga Rp12.500 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dari semula Rp12.500 menjadi Rp13.500 per kilogram untuk sebagian besar wilayah nasional.
Perum Bulog mencatat penyaluran harian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 25 Agustus 2025 mencapai lebih dari 8 ribu ton.
HARGA beras berbagai jenis di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali mengalami kenaikan berkisar antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kg.
Hasil pantauan di Pasar Cibadak, harga beras relatif masih cukup stabil. Harganya berada di kisaran Rp14 ribu per kilogram untuk beras jenis medium.
Harga bawang merah turun dari sebelumnya Rp56.667 per kilogram, turun sebesar Rp12.500 menjadi Rp44.167/kg.
Di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie misalnya, ada sekitar 50 hektare (ha) lahan di sawah ditanami bawang merah.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved