Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIONGKOK perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan lapangan kerja dan menstabilkan pasar propertinya. Para pejabat tinggi mengakui itu pada Sabtu (10/3). Ini disampaikan ketika para pembuat kebijakan berjuang menghidupkan kembali perekonomian negara yang terpuruk.
Beijing sedang bergulat dengan krisis sektor properti yang berkepanjangan, tingginya angka pengangguran kaum muda, dan perlambatan global yang memukul permintaan barang-barang Tiongkok. Pengangguran kaum muda mencapai angka 21,3%--yang belum pernah terjadi--pada pertengahan 2023, sebelum para pejabat berhenti menerbitkan angka bulanan.
Harga rumah telah jatuh selama berbulan-bulan. Beberapa pengembang properti besar berjuang untuk tetap bertahan.
Baca juga : Tiongkok Tetapkan Target Ambisius Ekonomi Tumbuh 5% pada 2024
Di sela-sela pertemuan tahunan parlemen negara itu pada Sabtu (9/3), para pejabat mengakui kesulitan dalam membalikkan kedua tren tersebut. "Tekanan lapangan kerja secara keseluruhan belum berkurang dan masih ada kontradiksi struktural yang harus diselesaikan," kata Wang Xiaoping, Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial.
"Sebagian pekerja menghadapi sejumlah tantangan dan masalah dalam pekerjaan serta diperlukan lebih banyak upaya menstabilkan pekerjaan," kata Wang. Namun, dia mengatakan Beijing yakin dapat menjaga stabilitas situasi ketenagakerjaan.
Menteri Perumahan Ni Hong, pada gilirannya, mengatakan kepada wartawan bahwa memperbaiki pasar properti--yang telah lama menyumbang sekitar seperempat perekonomian Tiongkok--masih merupakan tantangan. "Tugas menstabilkan pasar masih sangat sulit," katanya. Ia menunjuk pada upaya negara menurunkan suku bunga dan menurunkan uang muka.
Baca juga : Aktivitas Pabrik Tiongkok Susut selama Empat Bulan Berturut-turut
Perusahaan realestat yang, "Perlu bangkrut harus bangkrut dan perusahaan yang memerlukan restrukturisasi harus direstrukturisasi," kata Ni. Ia menambahkan bahwa pelaku pasar yang merugikan kepentingan masyarakat harus diselidiki secara tegas dan ditangani sesuai dengan hukum. Meskipun ada masalah besar dengan pasar perumahan, ia bersikeras bahwa tujuan Beijing menghindari risiko sistemis di sektor properti tetap dipertahankan.
Pertemuan di Beijing minggu ini didominasi oleh isu ekonomi dan keamanan. Pada Selasa, para pemimpin dunia menetapkan target pertumbuhan ambisius sekitar lima persen pada 2024. Target ini menurut para analis tergolong ambisius mengingat tantangan yang menghambat perekonomian Tiongkok.
Perdana Menteri Li Qiang mengakui tujuan tersebut tidak mudah untuk dibaca mengingat risiko yang masih ada dan bahaya tersembunyi dalam perekonomian. Investor telah menyerukan tindakan yang lebih besar dari negara untuk menopang perekonomian yang lesu. (AFP/Z-2)
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perumahan kunci ketahanan kota hingga inklusi sosial.
Menurut Ara, rincian subsidi rumah ini akan diumumkan rinci pada waktunya.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved