Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 atau Rp33,03 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Sedangkan sebanyak 40% dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri atau sebesar Rp17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara. Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp353,95 naik 33% secara year on year (YoY).
Adapun sepanjang 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp55,1 triliun atau tumbuh 33,7% secara year on year (YoY). Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.
Baca juga : RUPST 2024, BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, besaran dividen ini telah sejalan dengan komitmen manajemen perseroan untuk berkontribusi optimal kepada pembangunan Tanah Air serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah. "Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan," jelas Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (7/3).
Selain dividen, Darmawan menambahkan peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak. Pada 2023, total setoran Bank Mandiri kepada negara (pajak, bea cukai, serta PNBP lain) mencapai Rp665,29 triliun alias meningkat 12,37% secara YoY.
Besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di 2024. Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023.
Baca juga : Cemerlang, BRI Berhasil Cetak Laba Rp60,4 T Sepanjang 2023
RUPST Bank Mandiri menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yakni memberhentikan Susana Indah Kris Indriati sebagai direksi serta Andrinof A. Chaniago dan Nawal Nely dari komisaris perseroan. Pemegang saham kemudian mengalihkan penugasan Wakil Komisaris Utama kepada Zainudin Amali dan mengalihkan Riduan sebagai Direktur Corporate Banking serta mengangkat Tedi Bharata sebagai komisaris perseroan.
Direktur Commercial Banking Bank Mandiri yang dijabat Riduan digantikan Totok Priyambodo yang sebelumnya merupakan SEVP Commercial Banking Bank Mandiri. Danis Subyantoro diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri menggantikan Ahmad Siddik Badruddin yang mendapat penugasan sebagai Direktur Manajemen Risiko Pertamina. Sebagai informasi, sebelumnya Danis Subyantoro menjabat sebagai SEVP Internal Audit Bank Mandiri.
Sepanjang 2023 Bank Mandiri mampu mencatatkan kinerja gemilang. Ini terlihat dari total aset konsolidasi Bank Mandiri yang berhasil menembus Rp2.174,2 triliun atau naik 9,12% YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.992,5 triliun. Kenaikan ini tidak terlepas dari realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri di 2023 yang mencapai Rp1.398,1 triliun atau tumbuh 16,3% secara tahunan melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% YoY.
Baca juga : Berkah Ramadan, BRI Bagikan Dividen Rp34,89 Triliun Hari Ini
Pertumbuhan kredit yang impresif ini terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi kredit korporasi yang mencapai Rp490 triliun pada akhir 2023 atau tumbuh 18,3% yoy. Selain itu, kredit komersial menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain sebesar 21,2% YoY menjadi Rp238 triliun di akhir 2023.
Adapun, segmen SME tumbuh baik mencapai 14% yoy menjadi Rp77 triliun. Sedangkan segmen mikro tumbuh mencapai 10,4% yoy menyentuh Rp168 triliun.
Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang terus membaik. Per akhir 2023, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil turun sebesar 86 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,02%. Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) di level konservatif yakni sebesar 384%.
Fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi dengan pertumbuhan DPK secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 5,78% YoY menjadi Rp1.577 triliun di 2023. Pertumbuhan DPK didorong peningkatan dana murah sebesar 7,05% secara tahunan yang ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 7,92% YoY menjadi Rp585 triliun dan tabungan meningkat 6,19% YoY menjadi Rp587 triliun. (Z-2)
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Pendekatan pembangunan koperasi seharusnya dimulai dari bawah, bukan dengan pendekatan struktural yang instan.
PT Bank Central Asia (BCA) mempertahankan posisinya sebagai bank terbaik di Indonesia versi Forbes.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship untuk edisi 2025 akan segera bergulir. Turnamen golf junior internasional itu akan digelar pada 10-12 Juni 2025
Terkait dengan aktivitas bisnis, termasuk penyaluran kredit, Bank Mandiri tetap memandang prospek pertumbuhan dengan optimisme.
Transfer Mandiri ke DANA? Mudah & Cepat! Panduan lengkap cara transfer, biaya, & limit. Langsung cair, klik di sini!
Implementasi digitalisasi ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QRIS Livin’ Merchant untuk seluruh kantin ITB
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 16,5% YoY di awal 2025, didorong oleh penguatan sektor strategis dan ekspansi wilayah. Simak rincian kinerja dan strategi ke depan.
Rumah Ekspor menjadi wadah pelaku UMKM mendapatkan pembinaan, pembiayaan dan pengetahun agar mampu melakukan ekspor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved