Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/3) pagi bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see menjelang pidato Chairman The Fed Jerome Powell.
IHSG dibuka menguat 11,97 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.259,43. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,73 poin atau 0,18 persen ke posisi 981,61.
"Hari ini IHSG akan coba untuk tes support kuat di 7.230, dan jika kuat bisa kembali rebound. Level resistance 7.280 sampai 7.320 dan support 7.200 sampai 7.230," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
Pelaku pasar saat ini masih cenderung wait and see menantikan pernyataan dari Powell pada Rabu (6/3) dan Kamis (7/3) waktu AS, khususnya terkait kebijakan suku bunga acuan ke depan.
Powell diperkirakan memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi, sehingga akan memberikan pandangan terkait kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga.
Data perekonomian AS pada Selasa (5/3), menunjukkan pertumbuhan industri jasa AS lebih lambat pada pada Februari 2024, dimana lapangan pekerjaan menurun, sedangkan jumlah pesanan baru tumbuh ke level tertinggi dalam enam bulan.
Laporan Indeks Manajer Pembelian mengkonfirmasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meskipun ada kenaikan suku bunga sebesar 525 basis poin dari The Fed sejak Maret 2022.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 87,70 poin atau 0,22 persen ke 40.009,89, indeks Hang Seng menguat 50,19 poin atau 0,31 persen ke 16.212,83, indeks Shanghai melemah 5,11 poin atau 0,17 persen ke 3.042,67, dan indeks Straits Times menguat 32,80 poin atau 1,06 persen ke 3.139,90. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved