Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mewanti-wanti perusahaan pembiayaan untuk tetap berhati-hati menyalurkan pinjaman, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, permintaan pembiayaan di periode tersebut tercatat selalu meningkat dalam lima tahun terakhir.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Komisioner merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam konferensi pers, Senin (4/3).
"Berkenaan dengan adanya tren peningkatan penyaluran tersebut, kami mengingatkan perusahaan pembiayaan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, sehingga piutang tersebut tidak diikuti dengan kenaikan risiko kredit," ujarnya.
Baca juga : Luncurkan Raya, POLIRE Siapkan Warna Soft Sambut Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
Tren kenaikan permintaan pembiayaan tersebut, kata Agusman, terjadi pada pembiayaan multiguna untuk kendaraan bermotor dan pembiayaan berupa beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL).
Hal itu menurutnya sejalan dengan tren kebutuhan masyarakat yang meningkat menyambut Ramadan dan Idul Fitri. Besar kemungkinan masyarakat membutuhkan pembiayaan untuk membeli barang-barang kebutuhan hingga tiket transportasi untuk mudik.
Karenanya, OJK memperkirakan pertumbuhan penyaluran pinjaman oleh perusahaan pembiayaan akan mengalami kenaikan di kisaran 11% hingga 13% pada Maret 2024.
Baca juga : Pakar Sebut Perlu Kolaborasi Antarlembaga Pemerintah untuk Turunkan Harga Beras
"Ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan lebaran, untuk barang-barang persiapan puasa dan lebaran, serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran," kata Agusman.
"Selalu terdapat peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idul Fitri, khususnya penyaluran pembiayaan multiguna kepada kendaraan bermotor," tambahnya.
Adapun dari data OJK, hingga Januari 2024, piutang pembiayaan perusahaan tumbuh 13,07% (year on year/yoy) pada Januari 2024 menjadi sebesar Rp475,58 triliun. Pertumbuhan itu sedikit melambat dari Desember 2023 yang tercatat tumbuh 13,23% (yoy).
Baca juga : Kementan Jamin Pasokan Cabai Aman Jelang Ramadan
Profil risiko perusahaan pembiayaan pada bulan pertama tahun ini juga dinilai terjaga. Itu karena non performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,69%, naik dari posisi di Desember 2023 0,64%. Sedangkan NPF gross sebesar 2,50%, naik dari Desember 2023 di level 2,44%.
Selain itu, gearing ratio perusahaan pembiayaan tergolong baik, yaitu sebesar 2,24 kali, di Desember 2023 2,26 kali. Dus angka tersebut masih berada di bawah batas maksimum, yaitu 10 kali.
Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan modal ventura terkoreksi sebesar 8,50% (yoy), lebih dalam dari posisi Desember 2023 yang terkoreksi 3,74% (yoy). Nilai pembiayaan modal ventura tercatat sebesar Rp16,40 triliun, lebih rendah dari Desember 2023 Rp17,34 triliun.
Baca juga : 2023, Pembayaran Klaim Kesehatan MSIG Life Naik 39%
Sedangkan pada fintech peer to peer lending, pertumbuhan outstanding di Januari 2024 melanjutkan peningkatan menjadi 18,40% (yoy), naik dari Desember 2023 yang tercatat 16,67% (yoy).
Adapun nilai outstanding dari fintech peer to peer lending tersebut mencapai Rp60,42 triliun. OJK turut menilai tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 dalam kondisi terjaga, di posisi 2,95%, naik tipis dari posisi Desember 2023 2,93%.
(Z-9)
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan visi-misi perusahaan ke masa depan.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved