Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Inflasi Zona Euro Terus Turun pada Februari

Wisnu Arto Subari
01/3/2024 22:30
Inflasi Zona Euro Terus Turun pada Februari
Grafik yang menunjukkan perubahan tingkat inflasi zona euro sejak 1997.(AFP/Sophie Stuber dan Samuel Barbosa)

INFLASI zona euro terus menurun pada Februari. Data menunjukkan itu pada Jumat (1/3). Namun para ekonom memperingatkan hal itu tidak mungkin mendorong Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk menurunkan suku bunga bulan depan.

Harga konsumen di wilayah mata uang tunggal 20 negara naik 2,6% pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini turun dari kenaikan 2,8% pada Januari. Ini dikatakan badan statistik Uni Eropa.

Analis yang disurvei Bloomberg dan FactSet memperkirakan tingkat inflasi akan turun menjadi 2,5%. Tingkat inflasi zona euro terus melambat sejak mencapai puncaknya pada Oktober 2022 yang mendekati target dua persen ECB.

Baca juga : Konsumen Jerman Tetap Suram Menghadapi Maret

ECB berada di bawah tekanan untuk memangkas suku bunga setelah mempertahankannya sejak Oktober pada level tertinggi dalam dua dekade. Namun para ahli memperingatkan untuk tidak mengharapkan penurunan pada April.

"Data inflasi zona euro di Februari tampak seperti paku terakhir bagi penurunan suku bunga di April," kata Jack Allen-Reynolds dari Capital Economics, perusahaan riset ekonomi. Penaikan suku bunga ECB yang berbasis di Frankfurt setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 berdampak pada perekonomian zona euro.

Ekspektasi pertumbuhan lebih lemah pada2024. Pertemuan penetapan suku bunga ECB berikutnya akan diadakan pada 7 Maret.

Baca juga : The Fed Harus Sabar dalam Pertimbangkan Penurunan Suku Bunga

"Selama ECB tidak bersedia menerima bahwa inflasi sulit kembali ke targetnya tetapi malah mendorong titik awal yang tepat sebesar 2%, penurunan suku bunga seharusnya hanya menjadi agenda pada pertemuan Juni," kata Carsten Brzeski dari ING Bank dalam catatan sebelum data inflasi dipublikasikan. 

Inflasi inti--tidak mencakup harga energi, makanan, alkohol, dan tembakau yang fluktuatif--sebagai indikator utama bagi ECB juga melambat di Februari menjadi 3,1% dari 3,3% di Januari. Angka inflasi inti Februari ialah yang terendah dalam dua tahun terakhir. Namun para analis memperkirakan penurunan yang lebih dalam, menjadi 2,9%, pada Februari.

Pengangguran rendah 

Kepala ECB Christine Lagarde mengatakan kepada Parlemen Eropa pekan ini bahwa ia memperkirakan inflasi akan terus melambat. Namun ia ingin memastikan bahwa kenaikan harga akan turun secara berkelanjutan menjadi dua persen.

Baca juga : Brasil Tumbuhkan Ekonomi Kuartal III Sebesar 0,1%

Uni Eropa bulan lalu memangkas perkiraan inflasi zona euro untuk 2024 menjadi 2,7% dari 3,2% pada prediksi sebelumnya. Namun Brussel memperkirakan kawasan ekonomi mata uang tunggal hanya tumbuh sebesar 0,8% tahun ini atau turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,2%.

Data menunjukkan terdapat perlambatan yang disambut baik dalam kenaikan harga makanan dan minuman--naik 4,0% di Februari--jauh di bawah kenaikan sebesar 5,6% di Januari. Harga energi di zona euro sebenarnya turun, meskipun penurunan sebesar 3,7% pada bulan lalu jauh lebih kecil dibandingkan penurunan sebesar 6,1% pada Januari.

Di seluruh Uni Eropa, menurut Eurostat, Latvia mencatat tingkat inflasi terendah pada Februari sebesar 0,7%. Inflasi turun di dua negara ekonomi terbesar UE.

Tingkat kenaikan harga konsumen di Jerman melambat menjadi 2,7% pada bulan lalu dari 3,1%. Di Prancis, inflasi turun menjadi 3,1% pada Februari dari 3,4% pada Januari.

Data Eurostat lain yang diterbitkan pada Jumat menunjukkan tingkat pengangguran di zona euro turun ke titik terendah dalam sejarah sebesar 6,4% pada Januari. Ini dibandingkan dengan 6,5% pada Desember. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya