Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Beras Naik, Pemerintah Genjot Produktivitas Tambah Pupuk Subsidi

Indriyani Astuti
26/2/2024 17:20
Harga Beras Naik, Pemerintah Genjot Produktivitas Tambah Pupuk Subsidi
Pemerintah tambah kuota pupuk bersubsidi(Antara)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan menambah jumlah pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada 2024 dengan anggaran Rp1,4 triliun. Hal itu diutarakan seusai rapat terbatas mengenai beras yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Pak Presiden (Jokowi) sudah memenuhi kebutuhan petani seperti pada tahun 2014-2018, juga kuantum pupuk (dinaikkan menjadi) 9,55 juta ton,” kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

Selain itu, Amran mengungkapkan petani akan mendapatkan diskon atau potongan harga untuk pembelian pupuk dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pembelian pupuk bersubsidi, sambungnya, akan dipermudah. Petani, ujar Mentan, tidak perlu menggunakan kartu tani. Tetapi bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP)

Baca juga : Kelompok Tani Tanaman Hias Bandung Barat Minta Dimudahkan Dapat Pupuk

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyetujui pemberian diskon sekitar 40% bagi petani.

“Presiden (Jokowi) menyetujui bahwa nanti pupuk nonsubsidi itu akan diberikan diskon kira-kira 40% sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif,” katanya.

Rencana penambahan kuota pupuk bersubsidi dan pemberian diskon pupuk nonsubsidi diambil pemerintah dalam merespons tingginya harga beras di pasaran. Upaya itu diambil agar produktivitas beras meningkat. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya