Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan siklus inflasi tahun ke tahun dan juga bulan ke bulan, memang biasanya akan tinggi pada dua momen, yaitu Ramadan dan akhir tahun baru sampai dengan Januari.
"Jadi kalau Januari inflasi lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, itu memang sudah menjadi siklus setiap tahun," kata Faisal, dihubungi Minggu (11/2).
Inflasi Indonesia Januari 2024 seperti yang sudah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,04% secara bulanan (mtm) menurutnya malah justru apa lebih rendah daripada perkiraan, walaupun harga pangan relatif tinggi. Inflasi tahunan Indonesia mencapai 2,57% (yoy).
Baca juga : Konsumsi Masyarakat Anjlok Sepanjang 2023
BPS mencatat inflasi inti pada Januari 2024 tercatat sebesar 0,20% (mtm), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,14% (mtm).
Dia jelaskan secara siklus dari bulan ke bulan, menjelang panen raya di bulan Februari, memang harga meningkat tapi begitu panen, harga akan langsung turun.
Waktu panen memang diperkirakan akan mundur, diperkirakan tidak akan lebih dari 1 bulan. Artinya panen diperkirakan terjadi di Maret. Sehingga sebetulnya kenaikan harga pangan itu paling lambat di Februari.
Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan
"Setelah itu harga pangan akan turun kembali. Sehingga dari sisi inflasi untuk semester I-2024, perkiraan saya masih relatif rendah. Hal ini dipicu oleh hal, yang bukan sepenuhnya baik," kata Faisal.
Seban, sebagian penyebab inflasi yang rendah adalah permintaan yang rendah, salah satunya juga mengindikasikan daya beli yang rendah terutama di kalangan menengah.
"Ini yang mendorong saya yakin di semester pertama tahun ini inflasinya masih rendah," kata Faisal.
Baca juga : Meski Inflasi Babel Terendah Se-Indonesia, Pj Gubernur Ingatkan Jangan Lengah
Di semester kedua ada kemungkinan inflasi meningkat. Namun masih perlu dilihat lagi kondisi terutama di global dan dinamika politik setelah terpilihnya presiden baru. (Try/Z-7)
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
DIREKTUR Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto buka suara terkait jatuhnya harga pangan yang terjadi di Sumsel yang mencapai Rp5.300-5.800
ESKALASI harga pangan pada pertengahan 2024 sebenarnya ialah peristiwa siklikal biasa.
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
HARGA beras di berbagai wilayah Sumatra yang sebelumnya sempat naik, kini dikabarkan sudah mengalami penurunan karena sudah masuk masa panen.
Sejumlah petani resah harga gabah akan anjlok di masa panen karena masuknya beras impor.
Kepala Bapanas memprediksi harga beras akan terkoreksi turun menyusul masa panen sejumlah daerah di Jawa Tengah, akhir Februari hingga Maret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved