Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengungkapkan alasan di balik pihaknya memilih perusahaan asal Tiongkok CRRC Sifang Co. Berdasarkan hasil kajian terhadap proposal penawaran pengadaan kereta dari beberapa perusahaan dari beberapa negara, didapati proposal penawaran dari CRRV Sifang yang paling mendekati spesifikasi teknis yang dibutuhkan oleh KCI.
Selain itu, dari segi nilai harga, CRRC Sifang Co menawarkan harga lebih murah. KCI kemudian menandatangani kontrak pengadaan tiga trainset baru dengan CRRC Sifang Co dengan nilai Rp783 miliar pada akhir Januari lalu.
"Yang pasti lebih murah. Bahkan ada juga perusahaan dari Korea Selatan. Tapi yang dari Tiongkok itu lebih murah dan paling mendekati spesifikasi teknis yang kami tentukan," kata Anne dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Baca juga : KCI Impor 3 KRL dari Tiongkok Senilai Rp783 Miliar
Anne pun menegaskan pihaknya tidak hanya memilih perusahaan tersebut dalam tender pengadaan karena harganya yang lebih murah dibanding para pesaingnya dari negara lain. Tetapi, ia memastikan spesifikasi teknis juga menjadi pertimbangan dalam tender.
"Mereka khusus bikin KRL untuk KCI sesuai dengan hasil survei mereka. Beda dengan Jepang ya. Mereka kebetulan kan membuat juga untuk kebutuhan dalam negerinya. Jadi spesifikasinya tidak akan khusus untuk KCI tapi juga untuk kebutuhan dalam negerinya. Salah satunya itu," jelasnya.
Anne pun mengakui awalnya perusahaan Jepang memberikan penawaran harga yang lebih murah. Namun, di tengah perjalanan proses lelang perusahaan Jepang memperbarui penawarannya dengan menaikkan harga.
Baca juga : Erick Thohir Buka Opsi Impor Darurat KRL
Anne pun memastikan tender telah berjalan sesuai prosedur. Pihaknya diawasi oleh KAI selaku induk perusahaan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan LKPP dalam melakukan tender.
Sebagaimana diketahui, BPKP telah melakukan kajian terhadap kebutuhan kereta baru untuk KCI dengan mempertimbangkan prediksi lonjakan jumlah penumpang KRL Jabodetabek. Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan menargetkan KCI dapat mengangkut 2 juta penumpang pada 2026.
KCI membutuhkan 27 trainset baru serta 19 trainset KRL lama diremajakan untuk peningkatan kapasitas dan menggantikan kereta yang sudah harus pensiun mulai tahun ini. Total dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai hampir Rp9 triliun.
Baca juga : Kemenko Marves: Impor Kereta tidak Mendesak karena Tingkat Okupansi masih Rendah
Dana tersebut diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN), pinjaman KCI kepada bank, dan pinjaman KCI kepada PT (KAI). (Z-8)
Operasional layanan Commuter Line (KRL) Jabodetabek, Senin pagi (1/9), berjalan normal dan lancar melayani pengguna untuk beraktivitas sehari-hari.
PT KAI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah instansi terkait berencana membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Stasiun Cikini.
Joni pun membenarkan bahwa perjalanan KRL sempat diberhentikan sementara agar petugas dapat memastikan keamanan perlintasan.
Banyak keluarga datang bersama-sama mengenakan pakaian merah putih, membuat suasana kereta berubah layaknya pesta rakyat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan untuk meninggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini,
Evakuasi KRL anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di KTT SCO di Tianjin.
Xi Jinping menekankan Tiongkok dan India perlu bersatu demi perdamaian dan kemakmuran di Asia dan di seluruh dunia.
Tiongkok dan Rusia terkadang menyebut Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) sebagai alternatif terhadap aliansi militer NATO.
Beberapa analis menilai perayaan besar pada 3 September mendatang tidak hanya bersifat simbolis.
Para militer juga dirancang untuk menunjukkan kemajuan signifikan militer Tiongkok dalam proses modernisasi dan peningkatan kemampuan tempur.
XI Jinping Undang 26 Pemimpin Dunia Hadiri Parade Militer Hari Kemenangan Tiongkok ke-80. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengundang 26 pemimpin asing, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved