Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan tingkat keterisian kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek saat ini belum maksimal sehingga masih cukup untuk mengangkut ratusan juta penumpang tiap tahunnya.
Berdasarkan temuan itu, BPKP tidak menganggap impor KRL bekas dari Jepang adalah hal yang mendesak.
"Jumlah armada sekarang ada 1.114 unit. Lalu, ada 44 unit yang akan dikonservasi secara bertahap di 2023 ini. Dari unit yang ada, menurut hasil peninjauan dari BPKP, armada masih mencukupi," ujar Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Septian Hario Seto saat memberi keterangan pers terkait rencana impor KRL bekas oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (6/4).
Baca juga: Ini Alasan Penolakan Kemenko Marves Impor KRL Bekas
Seto mengatakan, berdasarkan kajian BPKP, kepadatan penumpang terjadi di sejumlah stasiun pada jam-jam sibuk. Namun, secara keseluruhan, rata-rata tingkat okupansi KRL hanya 62,75% di tahun ini.
Sementara, di 2024, tingkat keterisian kereta diperkirakan naik menjadi 79% dan di 2025 sebesar 83%.
Baca juga: Tolak Impor Kereta Bekas, Kemenko Marves Perintahkan Pembaruan Teknologi
BPKP, lanjut Seto, juga membandingkan jumlah armada KRL di 2019 dengan armada di tahun ini.
Pada 2019, dengan jumlah armada hanya 1.078 unit, KCI mampu melayani 336,3 juta penumpang dalam setahun. Sedangkan, tahun ini, dari 1.114 unit KRL yang beroperasi, prakiraan total penumpang hanya 237,6 juta orang.
"Jadi di 2023, jumlah armadanya lebih banyak, tapi estimasi penumpangnya tetap jauh lebih sedikit dibandingkan 2019 yang jumlah armadanya lebih sedikit," jelas Seto.
BPKP mencatat rata-rata jumlah penumpang harian saat ini sekitar 800 ribu penumpang per hari. Adapun, di masa jam sibuk, angkanya bisa di atas 900 ribu penumpang. Angka tersebut, kata Seto, lagi-lagi juga lebih rendah dibanding rata-rata penumpang harian di 2019 yang mencapai 1,1 juta orang. (Z-11)
Pembelian tiga trainset kereta rel listrik (KRL) baru dari Cina tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah pusat untuk meneruskan kereta cepat hingga ke Surabaya.
CRRC Sifang Co menawarkan harga lebih murah. KCI kemudian menandatangani kontrak pengadaan tiga trainset baru dengan CRRC Sifang Co dengan nilai Rp783 miliar
MENTERI BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini pemerintah tengah menggodok skema permodalan dalam peremajaan kereta rel listrik (KRL) untuk membeli kereta baru dari Jepang.
"Pertama, di 2023 akan impor KRL bekas 12 trainset. Kami sudah ajukan ke Menko Marves," kata Tiko
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ;ebih menyetujui penggunaan KRL buatan dalam negeri daripada impor KRL bekas Jepang
PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengungkapkan impor kereta untuk memenuhi kebutuhan layanan KRL Jabodetabek tak bisa dihindari.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menerima kedatangan 2 (dua) trainset atau 24 gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) baru milik PT KCI.
RENCANA penutupan Stasiun Karet menuai protes di masyarakat kalangan pengguna KRL commuter line. Mereka menilai penutupan Stasiun Karet akan memberatkan.
KAI Commuter membutuhkan dukungan PMN Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp1,8 triliun. Ini untuk menjaga kapasitas keuangan KAI dan KCI dalam menjalankan penugasan pemerintah.
Terkait KCI mengimpor tiga rangkaian KRL dari Tiongkok, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan belum mendapatkan informasi detail terkait impor KRL dari KAI.
KCI bakal meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penumpang di stasiun terkait adanya korban meninggal dunia tertabrak kereta api saat merekam lalu lintas kereta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved