Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menegaskan pembelian tiga trainset kereta rel listrik (KRL) baru dari Cina tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah pusat untuk meneruskan kereta cepat hingga ke Surabaya.
Sebelumnya, dirumorkan, KCI lebih memilih impor KRL baru dari Cina daripada Jepang karena adanya ancaman penghentian program pinjaman pemerintah Cina kepada Indonesia untuk membangun kereta cepat hingga ke Surabaya. Sebelumnya, KCI selalu melalui impor KRL bukan baru dari Jepang.
"Tidak ada hubungannya," tegas Anne dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Baca juga : Antusiasme Tinggi, 95% Tiket Uji Coba Tahap 1 KA Cepat Habis
Ia menegaskan, setiap pengadaan KRL baru maupun kesepakatan meremajakan kereta atau retrofit dilakukan langsung antarperusahaan yakni KCI dengan perusahaan Cina maupun INKA.
PT KAI, sambungnya hanya melakukan pengawasan bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan tender berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.
"Kami diawasi oleh PT KAI, induk kami dan BPKP," jelasnya.
Baca juga : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 220 Km per Jam saat Uji Coba
BPKP telah melakukan kajian terhadap kebutuhan kereta baru untuk KCI dengan mempertimbangkan prediksi lonjakan jumlah penumpang KRL Jabodetabek. Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan menargetkan KCI dapat mengangkut 2 juta penumpang pada 2026.
KCI pun membutuhkan 27 trainset baru serta 19 trainset KRL lama diremajakan untuk peningkatan kapasitas dan menggantikan kereta yang sudah harus pensiun mulai tahun ini. Total dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai hampir Rp9 triliun.
Dana tersebut diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN), pinjaman KCI kepada bank, dan pinjaman KCI kepada PT (KAI).
Baca juga : Erick Thohir Tunggu Kajian PT KCI dan Inka Soal Impor Kereta Bekas
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan KAI. Jadi kami sudah tidak diperbolehkan mengimpor KRL bukan baru akan tetapi pemerintah pun mendukung melalui penganggaran," ujarnya. (Z-8)
CRRC Sifang Co menawarkan harga lebih murah. KCI kemudian menandatangani kontrak pengadaan tiga trainset baru dengan CRRC Sifang Co dengan nilai Rp783 miliar
MENTERI BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini pemerintah tengah menggodok skema permodalan dalam peremajaan kereta rel listrik (KRL) untuk membeli kereta baru dari Jepang.
"Pertama, di 2023 akan impor KRL bekas 12 trainset. Kami sudah ajukan ke Menko Marves," kata Tiko
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ;ebih menyetujui penggunaan KRL buatan dalam negeri daripada impor KRL bekas Jepang
PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengungkapkan impor kereta untuk memenuhi kebutuhan layanan KRL Jabodetabek tak bisa dihindari.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menerima kedatangan 2 (dua) trainset atau 24 gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) baru milik PT KCI.
RENCANA penutupan Stasiun Karet menuai protes di masyarakat kalangan pengguna KRL commuter line. Mereka menilai penutupan Stasiun Karet akan memberatkan.
KAI Commuter membutuhkan dukungan PMN Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp1,8 triliun. Ini untuk menjaga kapasitas keuangan KAI dan KCI dalam menjalankan penugasan pemerintah.
Terkait KCI mengimpor tiga rangkaian KRL dari Tiongkok, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan belum mendapatkan informasi detail terkait impor KRL dari KAI.
KCI bakal meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penumpang di stasiun terkait adanya korban meninggal dunia tertabrak kereta api saat merekam lalu lintas kereta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved