Luhut Sebut RI-Tiongkok Kembangkan Baterai Lithium, Tom Lembong: Harganya Terus Turun

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
30/1/2024 13:55
Luhut Sebut RI-Tiongkok Kembangkan Baterai Lithium, Tom Lembong: Harganya Terus Turun
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.(Dok. Antara/Fikri Yusuf)

CO-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Lembong atau akrab disapa Tom Lembong menerangkan bahwa harga baterai lithium ferro-phosphate (LFP) akan terus turun.

Hal itu menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan yang mengatakan pemerintah tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis LFP dengan Tiongkok.

Tom menilai teknologi baterai akan berkembang terus dan tidak ada satu teknologi yang akan mendominasi. Tapi, kata Tom, adanya risiko persaingan sengit antar teknologi sehingga akan terus memberikan tekanan kepada harga.

“Harga baterai akan turun terus dan itu juga memberikan tekanan kepada harga-harga bahan baku baterai," papar Tom yang juga ekonom tersebut.

Baca juga: Buntut Disinggung Gibran, Tom Lembong Sebut Jokowi Saat Ditelepon Cak Imin

Di sisi lain, Tom mengemukakan gembira dengan adanya diskusi publik yang terbuka yang berasaskan berbagai data.

"Kami sangat gembira atas diskusi publik yang terbuka dengan mengeluarkan berbagai macam data, fakta, realita ya, sehingga juga mengundang keikutsertaan pakar-pakar, ahli-ahli, masyarakat sipil dengan berbagai elemen masyarakat bisa ikut berkomentar," tegasnya.

Adapun Luhut mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis LFP dengan Tiongkok.

Baca juga: Soal Gibran Sebut Tom Lembong dalam Debat, Ada yang Kangen?

Kabar pabrik Tesla di Tiongkok meninggalkan nikel dan beralih menggunakan 100% lithium ferro phosphate (LFP) untuk mobil listrik direspons oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurutnya, kabar itu tidak benar. Tiongkok, kata Luhut, tetap menggunakan nickel based battery.

"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai (China) menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya, mereka masih tetap menggunakan nickel based battery. Jadi, seperti suplai nickel based battery itu dilakukan oleh LG Korsel untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai," ucap Luhut melalui video di akun Instagram pribadi yang terverifikasi @luhut.pandjaitan dipantau di Jakarta, Kamis (25/1).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya