Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/1) pagi bergerak menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 10,97 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.290,06. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,32 poin atau 0,24 persen ke posisi 975,69.
"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya. Level support IHSG berada di 7.250-7.270 dan level resist IHSG berada di 7.300-7.350," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: 3 Mitos vs Fakta Investasi Emas
Dari dalam negeri, transaksi di pasar ekuitas cenderung sepi di awal pekan pertama tahun 2024, dimana investor asing mencatatkan net buy secara year to date (ytd) di seluruh pasar ekuitas domestik sebesar Rp172,54 miliar pada Rabu (03/01) kemarin.
Baca juga: Sambut 2024, Nanovest Fokus dengan Strategi Customer-centric
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 345,39 poin atau 1,03 persen ke 33,118,80, indeks Hang Seng melemah 32,81 poin atau 0,20 persen ke 16,613,60, indeks Shanghai menguat 11,59 poin atau 0,39 persen ke 2.955,66, dan indeks Straits Times melemah 18,03 poin atau 0,56 persen ke 3.181,41. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved