Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/1) pagi bergerak menguat menjelang pengumuman inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK).
IHSG dibuka menguat 37,32 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.268,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,04 poin atau 0,73 persen ke posisi 969,18.
"Data inflasi, PMI, dan debat capres diperkirakan akan menggerakkan sentimen hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Para pelaku pasar bersiap menghadapi berbagai tantangan baru di pasar keuangan pada tahun 2024, yang mana merupakan tahun politik.
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Lamongan Gelar Operasi Pasar
Pada Selasa ini, S&P Global dan sejumlah lembaga akan mengumumkan data PMI Manufaktur untuk Desember 2023 untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Seperti diketahui, PMI Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023, atau meningkat 0,2 poin dari 51,5 pada Oktober 2023.
Selain itu, pada hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Desember 2023 sekaligus sepanjang 2023, yang diperkirakan akan melonjak ke angka 0,5 persen month to month (mtm) dan 2,72 persen year on year (yoy).
Baca juga: Pelaku Pasar Menanti Janji Tiongkok di 2024
Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), secara tahunan Wall Street mencatatkan kenaikan besar sepanjang 2023 yang dapat memberikan dorongan bagi tahun 2024.
Kemudian, S&P 500 mengakhiri tahun 2023 dengan mencatatkan kenaikan kenaikan tahunan lebih dari 24 persen. Indeks acuan tersebut juga mendekati rekor penutupan tertinggi pertamanya dalam waktu sekitar dua tahun.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 191,95 poin atau 1,13 persen ke 16.855,43, Indeks Shanghai menguat 12,37 poin atau 0,08 persen ke 2.972,56, dan indeks Straits Times menguat 4,26 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.236,01. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved