Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KOORDINATOR Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menyampaikan alasan profesi petani ditinggalkan generasi muda karena dianggap usaha pertanian tidak lagi menguntungkan.
Dalam hasil sensus pertanian 2023 yang dikemukakan Badan Pusat Statistik (BPS), sebaran petani menurut generasi didominasi oleh generasi X atau mereka yang lahir di tahun 1965-1980 dengan perkiraan usia sekarang 43-58 tahun.
Tercatat generasi X menguasai sebaran petani di Indonesia dengan angka 42,39%. BPS juga mendata selama 10 tahun terakhir, usaha pertanian di Indonesia menyusut 2,35 juta sejak 2013 menjadi 29,3 juta unit di tahun ini.
Baca juga : BPS Sebut Usaha Pertanian Menurun, Ini Nih Biang Keroknya
"Salah satu alasan yang paling kuat sektor pertanian menurun dan ditinggal generasi milenial karena sektor ini belum bisa memberikan keuntungan yang memadai," jelas Said saat dihubungi Media Indonesia, Senin (4/12).
Baca juga : BPS Mencatat Jumlah Usaha Pertanian Anjlok Jadi 29 Juta Unit Sepanjang 2023
Ia mencontohkan petani-petani yang dipantau oleh KRKP di sentra Indramayu, Jawa Barat, memiliki pendapatan per bulan yang jauh dari kata cukup. Jika menggunakan ukuran upah minimum regional (UMR), pendapatan di sektor pertanian di daerah tersebut dikatakan hanya setengahnya saja.
"UMR di Indramayu sekitar Rp2,5 juta, jika setengahnya paling banyak pendapatan per bulan Rp1,2 juta lebih. Pendapatan ini juga amat ditentukan oleh luasan kepemilikan lahan," terangnya.
Melihat fakta tersebut, Said mengatakan tidak heran jika anak muda enggan berkecimpung dalam usaha pertanian dan menjadi rasional memilih bekerja di sektor usaha non-pertanian.
Koordinator KRKP itu menambahkan penyebab lain menurunnya usaha pertanian disebabkan oleh faktor luasan lahan yang semakin sempit. Alhasil, pendapatan petani juga semakin kecil. Akhirnya, mereka melepas atau menjual lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Dengan hilangnya lahan, maka hilang pula penerusnya. Dalam beberapa kasus ada juga yang menjual, karena anak-anaknya sudah tidak mau meneruskan usaha tani karena keuntungan tidak sepadan," ucap Said
Menurutnya pemerintah perlu membuat kebijakan dan program yang memastikan pendapatan petani meningkat. Misalnya dengan penguatan pemasaran produk petani dan memastikan petani muda memiliki akses terhadap lahan yang memadai.
"Lahan-lahan negara atau yang menganggur bisa didistribusikan untuk petani muda," imbuhnya,
Said menyebut program pemerintah daerah, misalnya program petani milenial dianggap tak mampu menggaet anak muda terlibat di sektor usaha pertanian.
"Program kebijakan pemerintah selama ini masih jauh dari kata cukup untuk menjawab permasalahan sektor usaha pertanian selama ini," pungkasnya. (Z-8)
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
NILAI Tukar Petani (NTP) pada Februari 2025 tercatat 123,45 atau turun 0,18% dibandingkan Januari 2025. Nilai Tukar Nelayan (NTN) mengalami peningkatan sebesar 0,91%. Kenapa?
Ia juga menyoroti hampir 87% petani Indonesia memiliki lahan kurang dari dua hektare dan dalam kelompok ini dua pertiganya memiliki lahan kurang dari setengah hektare.
Harga tembakau rajangan tingkat petani di Kabupaten Lamongan naik hingga Rp40 ribu per kg. Dengan demikian, nilai tukar petani (NTP) di Lamongan naik menjadi 111,32.
Pada Juni 2024, sebanyak 32 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP), dengan kenaikan nasional mencapai 118,77 atau naik 1,77%.
Adapun komoditas yang memengaruhi penurunan NTP tersebut ialah kelapa sawit, gabah, jagung, dan cabai rawit. Amalia mengatakan NTP subsektor tanaman pangan mengalami penurunan
Nilai tukar petani (NTP) April 2024 tercatat sebesar 116,79 atau anjlok 2,18% dibandingkan Maret 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved