Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARGA saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diprediksi bakal terus melejit. MNC Sekuritas memberikan rating buy kepada PGEO dengan target price Rp1.830/lembar saham.
"Rating ini diberikan dengan mempertimbangan pertumbuhan PGEO yang stabil, proyek-proyeknya yang strategis, serta dukungan pemerintah yang kuat terhadap perkembangan energi terbarukan," kata Research Analyst MNC Sekuritas Alif Ihsanario, dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023). Analisis dari MNC Sekuritas ini berdasarkan hasil pendalaman terhadap progresivitas saham dan kinerja bisnis dari PGEO.
Dalam analisis yang diumumkan pada 17 November 2023, Alif menyatakan harga saham yang diprediksi bisa menembus Rp1.830 per lembar itu merupakan cerminan terhadap potensi kenaikan sebesar 46,4% dari harga saat ini serta price to book value (PBV) 3,3 kali. Sementara pada sesi perdagangan yang dilakukan Selasa, harga PGEO dibuka dengan nilai Rp1.255 dan sempat menguat hingga 10 poin. "Analisis ini juga berdasarkan pada laporan kuartal III 2023. PGEO mencatatkan kinerja yang luar biasa dengan peningkatan pendapatan usaha dari US$287,4 juta menjadi US$308,9 juta year on year," paparnya.
Baca juga: APBN Oktober 2023 Defisit Rp700 Miliar
Alif mengungkapkan alasan lain yang memprediksi harga saham PGEO bakal melejit yaitu proyeksi pendapatan perusahaan. "Pertumbuhannya bakal signifikan dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11,5% selama periode 2022 hingga 2028," ujarnya.
Lalu alasan pendukung dari segi operasional, Alif mengatakan, PGEO memiliki kinerja yang stabil serta rekam jejak yang solid. Ini dibuktikan, kata dia, dengan faktor kapasitas rata-rata PGEO yang di atas 80%. "Angka ini melampaui rata-rata industri geotermal di Amerika Serikat yaitu 69%," ungkapnya.
Baca juga: Inflasi Jepang Naik 2,9% karena Subsidi Energi Dikurangi
Alif juga menyebut di dalam negeri, PGEO memiliki sejumlah rencana ekspansi yang ambisius. Ini ditandai dengan adanya target penambahan kapasitas sebesar 340 MW dalam dua tahun ke depan. "Selain itu, kerja sama dengan Chevron dalam pembangunan Way Ratai juga menjadi proyek strategis yang berdampak besar bagi pertumbuhan panas bumi di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut laporan MNC Sekuritas menilai ekspansi ke luar negeri yang dilakukan oleh PGEO, terutama Kenya, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap diversifikasi geografis. Hal fundamental lain yang tak kalah penting, menurut laporan MNC Sekuritas, ialah PGEO memiliki profil keuangan yang kuat. Dalam lima tahun terakhir, interest coverage ratio (ICR) PGEO rata-rata sebanyak 10,6 kali lipat atau 243% lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri sejenis yaitu 3,1 kali lipat. "Angka ini menunjukkan bahwa PGEO sudah cukup baik dalam membayar bunga pinjamannya, menyiratkan bahwa PGEO sudah mengelola keuangannya dengan baik," kata Alif.
MNC Sekuritas menilai jika melihat prospek Industri panas bumi, Indonesia menempati posisi terdepan dalam kapasitas panas bumi global. Kata Alif, hal ini menunjukan potensi pertumbuhan signifikan untuk industri ini di masa depan. "Dukungan pemerintah terhadap energi terbarukan dan kebijakan pembangunan infrastruktur EBT dapat memberikan dorongan signifikan kepada perusahaan seperti PGEO," ujarnya. (RO/Z-2)
Untuk pengembangan perdagangan karbon, Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menjalankan peran sebagai penjual atau trader.
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) memiliki peran strategis dalam menyediakan energi bersih di Indonesia, salah satunya mengembangkan energi panas bumi.
Penandatanganan pernjanjian akan menjadi dasar dari pembentukan badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.
"PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini."
Anggota Komisi VI DPR itu juga mengatakan sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam.
Analis bursa saham Praska Putrantyo menilai saham PGEO cukup menjanjikan. Pasalnya, sudah banyak orang sadar tentang pentingnya ekonomi hijau untuk berkelanjutan.
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved