Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Untuk pengembangan perdagangan karbon, Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menjalankan peran sebagai penjual atau trader.
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) memiliki peran strategis dalam menyediakan energi bersih di Indonesia, salah satunya mengembangkan energi panas bumi.
Penandatanganan pernjanjian akan menjadi dasar dari pembentukan badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.
"PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini."
Anggota Komisi VI DPR itu juga mengatakan sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam.
Analis bursa saham Praska Putrantyo menilai saham PGEO cukup menjanjikan. Pasalnya, sudah banyak orang sadar tentang pentingnya ekonomi hijau untuk berkelanjutan.
Tren pertumbuhan bisnis energi hijau makin menjanjikan di tengah isu pemanasan global. Perdagangan di bursa karbon juga makin menarik.
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diprediksi bakal terus melejit. MNC Sekuritas memberikan rating buy kepada PGEO dengan target price Rp1.830/lembar saham.
Performa bisnis PGEO diprediksi menunjukkan kinerja yang positif. PGEO dinilai sebagai emiten dan pemain utama pada sektor energi terbarukan dengan pertumbuhan yang stabil.
Memasuki tahun ke-17 beroperasi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE atau IDX: PGEO) terus menunjukkan resiliensi serta komitmennya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.
Ada dua hal yang menarik dari bisnis PGEO. Pertama, secara fundamental kinerja perusahaan. Kedua, dari sudut pandang pelaku pasar atau investor terhadap prospek yang dimiliki saham itu.
PGEO berhasil masuk ke dalam indeks 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid atau LQ45.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyampaikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dikeluarkan di tahun ini sebesar US$547 juta atau setara Rp8,5 triliun.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) memastikan seluruh elemen tetap mengedepankan kinerja operasi dan aspek health, safety, security & environment (HSSE) di seluruh area operasi.
PGE Area Lahendong dinilai sebagai salah satu contoh praktik terbaik (best practice) internasional dalam pengelolaan dampak lingkungan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved