Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANALIS bursa saham Praska Putrantyo menilai saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) cukup menjanjikan. Pasalnya, sudah banyak orang sadar tentang pentingnya ekonomi hijau untuk berkelanjutan.
"Kehadiran emiten BREN dan PGEO turut berkontribusi pada percepatan transisi energi bersih yang dimulai dari penyediaan energi listrik dengan sumber dari panas bumi. Dalam jangka panjang, diproyeksikan bertumbuh signifikan penggunaannya terhadap kontribusi pembangkit listrik dari sumber energi hijau," kata Praska yang menjabat sebagai CEO edvisor.id di Jakarta.
Praska mengatakan bahwa kehadiran bursa karbon di Indonesia berpeluang menopang kinerja keuangan pada kedua emiten tersebut. "Ini di luar kontribusi pendapatan utama dari penyediaan energi listrik dari sumber energi panas bumi," katanya.
Baca juga: Harga Saham GOTO Terus Melorot
Oleh karena itu, secara tren harga saham BREN mengalami apresiasi yang signifikan serupa dengan PGEO saat masa IPO awal. "Terlebih setelah munculnya bursa karbon yang menambah sentimen positif pada emiten energi alternatif/terbarukan," ujar Praska.
Dia pun menyarankan investor membeli saham BREN jika ingin trading jangka pendek mengantisipasi profit taking karena harga saham telah menguat signifikan sejak IPO. "Secara valuasi, PGEO lebih menarik meskipun keduanya sama-sama memiliki prospek cerah dalam jangka panjang," katanya. (RO/Z-2)
PGE Area Lahendong dinilai sebagai salah satu contoh praktik terbaik (best practice) internasional dalam pengelolaan dampak lingkungan.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) memastikan seluruh elemen tetap mengedepankan kinerja operasi dan aspek health, safety, security & environment (HSSE) di seluruh area operasi.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyampaikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dikeluarkan di tahun ini sebesar US$547 juta atau setara Rp8,5 triliun.
PGEO berhasil masuk ke dalam indeks 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid atau LQ45.
Ada dua hal yang menarik dari bisnis PGEO. Pertama, secara fundamental kinerja perusahaan. Kedua, dari sudut pandang pelaku pasar atau investor terhadap prospek yang dimiliki saham itu.
Memasuki tahun ke-17 beroperasi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE atau IDX: PGEO) terus menunjukkan resiliensi serta komitmennya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved