Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pertamina (Persero) siap menjadi market leader atau pemimpin bisnis dalam perdagangan karbon di Indonesia. Komitmen ini seiring dengan peluncuran perdana Bursa Karbon IDX (CDXCarbon) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Selasa (26/9).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyampaikan untuk pengembangan perdagangan karbon, Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menjalankan peran sebagai penjual atau trader.
Pada perdagangan perdana karbon hari ini, penyedia unit karbon ialah PNRE yang menyediakan unit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong unit 5 dan 6, yang berada di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Baca juga : Presiden Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia
“Pertamina Group siap menjadi market leader dalam perdagangan karbon di Tanah Air. Kami berkomitmen mengembangkan ekosistem perdagangan karbon yang berstandar internasional," kata Nicke dalam keterangannya saat dikonfirmasi Media Indonesia.
Nicke menuturkan tekad Pertamina tersebut sesuai permintaan Jokowi yakni ingin perdagangan karbon berstandar internasional sebagai rujukan dan memanfaatkan teknologi untuk transaksi sehingga efektif dan efisien.
Baca juga : Peningkatan Produksi Migas Harus Sejalan dengan Pengurangan Emisi Karbon
PNRE, terang Dirut Pertamina, juga dinilai bakal menjadi pemain kunci perdagangan karbon, karena sudah mempunyai suplai yang telah tersertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Pertamina sebagai perusahaan terintegrasi dari hulu hingga hilir, telah mengambil peran penting dalam bisnis dan perdagangan karbon," ucapnya.
Nicke menambahkan melalui Subholding Upstream Pertamina, telah dilakukan implementasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture storage/CCS), serta penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (carbon capture utilization and storage/CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat, di tahun lalu.
“Upaya tersebut selain berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon, teknologi CCU/CCUS ini juga bermanfaat meningkatkan produksi migas di lapangan hulu Pertamina,” jelas Nicke. (Z-4)
Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno menilai positif upaya PT Pertamina melalui subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar nabati.
ID Next Leader menyelenggarakan Future Leader Fest '2 2024 sebagai upaya mengampanyekan pentingnya peran anak muda sebagai agen perubahan.
Penjualan kredit karbon Pertamina NRE di bursa karbon meningkat. Hal itu menandakan adanya kesadaran para pelaku industri terhadap isu perubahan iklim.
Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih mencapai 6 GW pada 2029.
Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, dan jangan hanya menjadi followers kalau ingin berbisnis energi bersih.
MASYARAKAT adat di pegunungan Meratus, Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan penolakan terhadap kebijakan perdagangan karbon yang dikampanyekan pemerintah.
MENTERI Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bakal melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk membahas perihal pajak karbon.
Peluncuran Bursa Karbon Internasional menjadi bukti komitmen Indonesia pada COP29 dan sekaligus sebagai upaya untuk mempercepat pencapaian Nationally Determined Contribution Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia, melalui platform IDXCarbon, menyediakan infrastruktur perdagangan karbon di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Carbon exchange atau bursa karbon adalah sistem atau platform tempat pembelian, penjualan, dan perdagangan kredit karbon atau izin emisi karbon.
PERDAGANGAN karbon yang digembar-gemborkan Indonesia pada Conference of the Parties (COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan disebut omong kosong belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved