Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA emas mengalami kenaikan pada Senin (20/11), harga emas di pasar spot ditutup terkoreksi sebesar 0,14%, berada di posisi US$ 1.977,19 per troy ons, seiring Dolar AS yang lemah memberikan dukungan.
Namun, kondisi ini berbalik pada awal Selasa (21/11) menjelang rilis rapat Federal Open Market Committee (FOMC) di Amerika Serikat atau Rabu dini hari waktu Indonesia.
Pada Selasa, pukul 06.25 WIB, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau menguat sebesar 0,15%, mencapai posisi US$ 1.980,19 per troy ons.
Baca juga: Harga Emas Antam Pagi Ini Naik Rp2.000
Analisi Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, mengatakan pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS pada Senin.
"Investor pun menunggu dengan cemas risalah pertemuan terakhir The Federal Reserve untuk memperoleh isyarat mengenai jalur suku bunga bank sentral," kata Fischer, Rabu (22/1), melalui keterangan yang diterima.
Risalah pertemuan The Fed dirilis pada hari Rabu dini hari tadi (22/11), dengan hasil yang dinilai datar. The Fed memberikan sinyal mempertahankan narasinya bahwa kebijakan moneter akan bergantung pada inflasi dan akan mempertahankan kenaikan suku bunga selama diperlukan.
Baca juga: Investasi Properti Komersial di Asia Pasifik Turun 22%, Terendah sejak 2010
Data minggu lalu menghidupkan kembali harapan bahwa The Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneternya lebih cepat dari perkiraan. Terutama setelah pasar tenaga kerja melambat dan laporan inflasi konsumen yang lebih lemah dari perkiraan.
Fischer menggarisbawahi, suku bunga yang lebih rendah memberikan tekanan pada Dolar dan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Dolar AS tergelincir 0,3%, mencapai level terendah dalam lebih dari 2,5 bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Meski demikian, ini membatasi penurunan harga emas pada perdagangan sebelumnya.
Indeks dolar AS melemah ke 103,44 pada perdagangan sebelumnya, sementara imbal hasil US Treasury melemah ke 4,42% dari 4,44% pada perdagangan hari sebelumnya.
Menurutnya, harga emas dikenal sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat, yang tidak menguntungkan emas karena membuatnya sulit dibeli, menurunkan permintaan.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil, sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah dapat melemahkan dolar AS dan imbal hasil US Treasury, menurunkan opportunity cost memegang emas.
"Dalam situasi ini, emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi," kata Fischer.
Para pelaku pasar emas perlu memantau dengan cermat perkembangan risalah pertemuan The Federal Reserve dan indikator-indikator ekonomi yang dapat memengaruhi kebijakan moneter di masa mendatang.
Dalam analisanya, Fischer mengatakan, prediksi untuk harga emas cenderung masih berpotensi menuju kenaikan. Dia mengemukakan bahwa arah trend saat ini masih mendukung kemungkinan kenaikan harga emas.
(Z-9)
Harga emas Antam pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, kembali melesat signifikan. Harga emas hari ini tercatat mencapai Rp1.928.000 per gram.
Harga emas di Pegadaian mengalami lonjakan pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Harga emas hari, baik produk buatan Antam, UBS maupun Galeri24 kompak naik.
Harga emas Antam, pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, lagi-lagi merangkak naik. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.910.000 per gram, melonjak tipis Rp1.000.
Harga emas Antam, pada perdagangan Senin 9 Juni 2025, tidak bergerak alias stabil. Harga emas hari ini tercatat di angka Rp1.904.000 per gram.
Harga emas Antam, pada perdagangan Sabtu, 7 Juni 2025, melorot. Harga emas hari ini tercatat di angka Rp1.904.000, turun Rp25.000 dari harga perdagangan hari sebelumnya.
Harga emas di Pegadaian, pada hari ini Sabtu, 7 Juni 2025, mengalami penurunan. Harga emas hari ini, baik produksi Antam, UBS maupun Galeri24, kompak anjlok dari harga jual hari sebelumnya.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 2 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved