Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/11) diprediksi bergerak mendatar seiring optimisme bahwa The Fed akan cenderung lebih berhati- hati dalam menentukan kebijakan suku bunganya ke depan.
IHSG dibuka melemah 16,74 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.945,05. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,99 poin atau 0,11 persen ke posisi 914,72.
"Hari ini, IHSG berpotensi bergerak sideways di range 6.940- 7.000. Level support IHSG berada di 6.900- 6.940 dan level resist IHSG berada di 7.000- 7.030," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Pelaku pasar menilai risalah terbaru pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed, di mana pejabat lembaga tersebut tidak memberikan indikasi pemotongan suku bunga.
Baca juga:
> Harga Emas Antam Pagi Ini Naik Rp2.000
> Investasi Properti Komersial di Asia Pasifik Turun 22%, Terendah sejak 2010
The Fed mengindikasikan bahwa kebijakannya harus tetap membatasi atau restrictive di tengahkekhawatiran bahwa inflasi dapat tetap tinggi atau naik sedikit. Risalah FOMC menunjukkan bahwa pejabat The Fed akan lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Dari dalam negeri, Indonesia mengumumkan current account deficit pada kuartal III-2023 sebesar 0,9 miliar dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 214,59 poin atau 0,64 persen ke 33.568,69, indeks Hang Seng melemah 2,73 poin atau 0,02 persen ke 17.731,16, indeks Shanghai melemah 5,83 poin atau 0,19 persen ke 3.062,10, dan indeks Straits Times menguat 0,59 poin atau 0,02 persen ke 3.096,93. (Z-6)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved