Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan lonjakan harga pangan amat tergantung dari nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena mayoritas perdagangan dari impor. Harga komoditas pangan berpotensi naik jika rupiah terus melemah.
Seperti harga gula yang terus merangkak naik. Arief menyebut harga gula mentah di pasar global meningkat sekitar 27 sen per pon. Mengutip data Bapanas melalui situs panelharga.badanpangan.go.id, harga gula konsumsi naik 0,18% menjadi Rp16.250 per kilogram (kg) per Sabtu, (11/11). Sementara, data Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat, (10/11), melemah 0,26% ke level Rp15.695 per dolar AS.
"Jadi, ini semua satu paket seperti gula dan kedelai. Pokoknya kalau semua naik, ini ketergantungan sama impor dengan mata uang, seperti hari ini ya. Itu (gula) jumlahnya naik 27 sen per pon. Begini jadinya (harga komoditas pangan naik)," kata Arief di Kawasan Pabrik PT Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11).
Baca juga: Kepala Bapanas Tepis Perpanjangan Bantuan Pangan untuk Kepentingan Politis
Kendati demikian, di tengah melonjaknya harga komoditas pangan, Arief memastikan ketersediaan komoditas strategis pangan aman untuk pemenuhan dalam negeri hingga akhir tahun 2023.
Diketahui, realisasi impor gula baru sebesar 26% dari total rencana impor gula pemerintah sebanyak 1 juta ton sepanjang tahun ini.
Baca juga: APBN Diandalkan Hadapi Tekanan El Nino
"Ketersediaan itu nomor satu. Yang penting tersedia dulu dan kita siapkan itu, termasuk gula biar impor masuk cepat. Nominalnya itu kita genapkan satu juta ton (impor gula), itu ada pembagian di semester pertama dan kedua," jelasnya. (Ins/Z-7)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
Secara kimia, gula dapat terdiri dari satu atau beberapa molekul gula yang disebut monosakarida seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Dalam istilah ilmiah, gula merupakan sakarida, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved