Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan lonjakan harga pangan amat tergantung dari nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena mayoritas perdagangan dari impor. Harga komoditas pangan berpotensi naik jika rupiah terus melemah.
Seperti harga gula yang terus merangkak naik. Arief menyebut harga gula mentah di pasar global meningkat sekitar 27 sen per pon. Mengutip data Bapanas melalui situs panelharga.badanpangan.go.id, harga gula konsumsi naik 0,18% menjadi Rp16.250 per kilogram (kg) per Sabtu, (11/11). Sementara, data Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat, (10/11), melemah 0,26% ke level Rp15.695 per dolar AS.
"Jadi, ini semua satu paket seperti gula dan kedelai. Pokoknya kalau semua naik, ini ketergantungan sama impor dengan mata uang, seperti hari ini ya. Itu (gula) jumlahnya naik 27 sen per pon. Begini jadinya (harga komoditas pangan naik)," kata Arief di Kawasan Pabrik PT Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/11).
Baca juga: Kepala Bapanas Tepis Perpanjangan Bantuan Pangan untuk Kepentingan Politis
Kendati demikian, di tengah melonjaknya harga komoditas pangan, Arief memastikan ketersediaan komoditas strategis pangan aman untuk pemenuhan dalam negeri hingga akhir tahun 2023.
Diketahui, realisasi impor gula baru sebesar 26% dari total rencana impor gula pemerintah sebanyak 1 juta ton sepanjang tahun ini.
Baca juga: APBN Diandalkan Hadapi Tekanan El Nino
"Ketersediaan itu nomor satu. Yang penting tersedia dulu dan kita siapkan itu, termasuk gula biar impor masuk cepat. Nominalnya itu kita genapkan satu juta ton (impor gula), itu ada pembagian di semester pertama dan kedua," jelasnya. (Ins/Z-7)
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
Bapanas akan lebih sering menggelar rapat secara daring, sebagai pengganti rapat luring yang lebih mengeluarkan banyak biaya.
Indonesia tidak lagi melakukan impor beras, jagung, gula konsumsi, hingga garam konsumsi mulai semester I 2025.
Bulog dan Perpadi sangat penting perannya dalam penyerapan hasil panen dengan HPP yang baru.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Gula bisa berasal dari bahan alami (seperti buah, madu, dan tebu) atau buatan (seperti pemanis sintetis).
Pola hidup yang sering mengombinasikan nasi sebagai karbohidrat utama dengan sumber karbohidrat lainnya dari tepung-tepungan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Menurut peraturan tentang konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL), batas harian gula adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
RAMADAN identik dengan mengonsumsi kurma karena tradisi mengonsumsi kurma. Ada beberapa jenis kurma yang dijual di pasaran yang dilapisi dengan gula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved