Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Hingga Akhir 2025, Bulog Diminta Tambah Serapan Beras 1 Juta Ton

Djoko Sardjono
20/7/2025 17:08
Hingga Akhir 2025, Bulog Diminta Tambah Serapan Beras 1 Juta Ton
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, di Gudang Bulog Meger Ceper, Klaten.(Dok. MI)

BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini. Penugasan serap tambahan beras ini perintah dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Menko Pangan, pekan lalu.

Sementara, Bapanas kini juga sedang melaksanakan bantuan pangan sekitar 360.000 ton dan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sampai akhir tahun 1,3 juta ton. Jadi, turn over beras yang keluar sebanyak itu dan akan masuk satu juta ton.

“Nah, dalam kesempatan yang baik ini saya minta teman-teman pelaku usaha penggilingan padi membatu untuk men-top up stok beras Bulog,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, kepada wartawan di Gudang Bulog Meger Ceper, Klaten, Minggu (20/7).

Para pelaku usaha penggilingan padi diminta membantu menambah stok beras Bulog, karena bulan depan akan ada panen padi gadu atau panen raya kedua, walau tidak sebesar panen raya pada Maret-April lalu.  Penambahan stok beras ini untuk cadangan pangan pemerintah.

Menyoal serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama tikus yang mengakibatkan petani di Klaten gagal panen, Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan Menteri Pertanian dalam hal ini Direktur Jenderal Tanaman Pangan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, yang juga hadir di Gudang Bu Bulog Meger mengatakan, bahwa terkait penugasan Bapanas pihaknya kini sedang menyiapkan tim yang akan dilibatkan, termasuk jajaran TNI-Polri.

 “Perlu diketahui, Bulog tidak hanya mendapat tugas serap beras tambahan satu juta ton sampai akhir tahun ini, tapi kami juga diminta serap jagung satu juta ton. Jadi, terkait permintaan ini kami sedang berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri,” ungkapnya.

Terkait beras oplosan, Dirut Bulog menyatakan tidak ada beras yang dioplos. Sedangkan pengoplos beras pihak luar itu nanti akan ditangani dan diproses oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Polri. Kalau Bulog yang menangani itu salah atau overlap.

Menanggapi permintaan dukungan Perpadi untuk kegiatan serap beras tambahan satu juta ton sampai akhir tahun ini, Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menyatakan siap berkolaborasi dengan Perum Bulog dalam pengamanan cadangan pangan pemerintah. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya