Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
"Untuk beras itu perkiraan produksi 2025 itu 32,29 juta ton," ucap Sarwo di Jakarta, Kamis (6/2).
Dengan demikian, Bapanas memproyeksikan total ketersediaan beras yang akan diperoleh di tahun ini adalah 40,9 juta ton yang berasal dari hasil produksi tahun ini sebanyak 32,29 juta ton dan stok awal tahun ini yang berada di angka 8,14 juta ton.
Sarwo pun menyampaikan bahwa kebutuhan beras per tahun berada di angka 30,9 juta ton, sedangkan kebutuhan beras per bulan mencapai 2,5 juta ton dan kebutuhan harian diperkirakan mencapai 24 ribu ton.
"Dan stok akhir 2025 diperkirakan 9,9 juta ton. Dan ini cukup untuk memenuhi pangan rakyat Indonesia," tutur Sarwo.
Meski demikian, ia pun mengingatkan bahwa masih ada beberapa tantangan pengembangan di sektor pertanian antara lain adalah jumlah penduduk yang terus meningkat, alih fungsi lahan pertanian/sawah, perubahan iklim, keterbatasan ketersediaan air, gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), indeks pertanaman (IP) dan produktivitas yang rendah, serta keterbatasan infrastruktur irigasi. (Z-10)
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Produksi dan serapan beras mengalami peningkatan signifikan di sektor pangan nasional, khususnya dalam hal ketersediaan stok beras yang menjadi capaian tertinggi dalam 23 tahun.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan serapan beras sampai dengan April 2025 menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Sementara itu, stok beras juga mencapai 3 juta ton.
PRESIDEN Prabowo Subianto bersama Mentan Amran Sulaiman dan Menko Pangan, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan untuk memimpin kegiatan tanam padi serentak
PRODUKSI beras pada Januari-April 2025 (subround 1) berpotensi bakal mencapai 13,95 juta ton. Itu meningkat 2,88 juta ton atau naik 25,99% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved