Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/11) pagi, bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 13,17 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.825,06. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,92 poin atau 0,32 persen ke posisi 905,10.
"Hari ini IHSG diprediksi menguat terbatas dalam range 6.806 hingga 6.876," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
> Harga Emas Antam Jumat Pagi Rp1.092.000 per Gram
> IFG dan 10 BUMN Pendiri Dana Pensiun Kerja Sama Pengelolaan Dana Investasi
Dari dalam negeri, konsumsi domestik masih mencerminkan akselerasi di tengah tren suku bunga tinggi, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2023 yang tercatat 201,1 poin atau tumbuh 1,5 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,1 persen (yoy).
Kelompok sandang, komponen otomotif dan bahan bakar kendaraan bermotor mendorong akselerasi penjualan ritel.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 319,60 poin atau 0,98 persen ke 32.326,90, indeks Hang Seng melemah 263,70 poin atau 1,51 persen ke 17.247,58, indeks Shanghai melemah 17,26 poin atau 0,56 persen ke 3.036,12, dan indeks Straits Times melemah 26,90 poin atau 0,86 persen ke 3.108,42. (Z-6)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved