Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/11) diperkirakan bergerak menguat seiring adanya sentimen dari domestik maupun global.
IHSG dibuka melemah 6,58 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.797,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,50 poin atau 0,17 persen ke posisi 905,24.
"Pasar keuangan Indonesia diharapkan mampu menguat hari ini dengan sentimen positif yang datang dari domestik serta dari luar negeri," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, pada pukul 10.00 WIB, Bank Indonesia (BI) akan merilis penjualan ritel secara tahunan, yang mana konsensus memperkirakan akan naik menjadi 2,9 persen year on year (yoy), sebelumnya, penjualan ritel di Indonesia meningkat 1,1 persen (yoy) pada Agustus 2023.
Baca juga:
> Gen Z Berpeluang Tingkatkan dan Majukan Ekonomi Kreatif
> Harga Cabai Rawit di Brebes Tembus Rp100 ribu per Kilogram
BI pada Rabu (8/11) telah mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Oktober 2023 yang tercatat meningkat menjadi 124,3, dibandingkan September 2023 sebesar 121,7.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 211,80 poin atau 0,66 persen ke 32.378,30, indeks Hang Seng melemah 19,09 poin atau 0,11 persen ke 17.549,36, indeks Shanghai menguat 1,74 poin atau 0,06 persen ke 3.054,11, dan indeks Straits Times menguat 8,54 poin atau 8,54 persen ke 3.138,26. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved