Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/10) berpeluang bergerak fluktuatif seiring para pelaku pasar yang cemas dengan ketidakpastian ekonomi di tingkat global.
IHSG dibuka menguat 11,27 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.725,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,39 poin atau 0,27 persen ke posisi 891,70.
"Fokus juga masih tertuju oleh rilis laporan keuangan kuartal III 2023. IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang bergerak fluktuatif merespon kecemasan investor akan kondisi ekonomi global yang tidak menentu," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
> Indonesia Targetkan Investasi US$6 Miliar untuk Pariwisata Hijau
> BEI dan SRO Gelar Capital Market Summit & Expo 2023: Aku Investor Saham
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 332,89 poin atau 1,09 persen ke 30.934,69, Indeks Hang Seng menguat 207,42 poin atau 1,22 persen ke 17.252,02, Indeks Shanghai melemah 0,48 poin atau 0,02 persen ke 3.0673,82, dan indeks Straits Times menguat 2,39 poin atau 0,08 persen ke posisi 3.073,70. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved