Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANK sentral Kanada pada Rabu (26/10) mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya sebesar lima persen. Bank sentral mengatakan serangkaian penaikan suku bunga punya efek yang diinginkan dalam mengendalikan inflasi.
"Ada semakin banyak bukti bahwa penaikan suku bunga di masa lalu mengurangi aktivitas ekonomi dan mengurangi tekanan harga," kata Bank of Canada dalam satu pernyataan. Namun mereka juga memperingatkan bahwa pihaknya bersiap menaikkan suku bunga di masa depan, setelah mengalami kenaikan selama dua bulan berturut-turut, jika inflasi kembali melonjak.
Analis TD, James Orlando, senada dengan ekonom lain yang mengatakan bahwa bank sentral, "Tidak mengambil keputusan apa pun hari ini." Namun, "Di saat yang sama, bank sentral tidak menyatakan kemenangan," dalam upaya melawan inflasi.
Baca juga: Thales dari Prancis Raih Proyek Kota Kuno Saudi untuk Pariwisata
Sebagian besar ahli memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Analis BMO Douglas Porter mengatakan dalam satu catatan penelitian bahwa ia memperkirakan suku bunga akan tetap dipertahankan hingga 2024.
Bank of Canada menaikkan suku bunga secara agresif selama setahun terakhir dalam upaya menurunkan inflasi menjadi sekitar dua persen dari puncaknya sebesar 8,1% pada Juni 2022. Rata-rata harga konsumen turun sehingga menghasilkan tingkat inflasi sebesar 3,3% di bulan Juni setelah terus mengalami tren penurunan. Namun kemudian mengalami beberapa volatilitas sebelum menetap di angka 3,8% di September.
Baca juga: Chevron akan Beli Kompetitornya Hess Seharga US$53 Miliar
Bank tersebut mengatakan pihaknya terus memperkirakan inflasi akan turun secara bertahap menjadi dua persen pada 2025, tetapi tetap lebih tinggi dalam waktu dekat. Bank mencatat bahwa harga minyak lebih tinggi dari perkiraan pada Juli serta perang di Israel dan Gaza menciptakan sumber ketidakpastian geopolitik baru.
Dewan bank tersebut, "Khawatir bahwa kemajuan menuju stabilitas harga berjalan lambat dan risiko inflasi meningkat serta siap menaikkan suku bunga kebijakan lebih lanjut jika diperlukan." Perkiraan pertumbuhan global Bank of Canada secara keseluruhan tetap tidak berubah, tetapi mereka mencatat perekonomian AS lebih kuat dari perkiraan sementara aktivitas ekonomi di Tiongkok lebih lemah dan pertumbuhan di Eropa semakin melambat.
Di Kanada, "Konsumsi telah melemah," kata bank tersebut. Ini ditunjukkan dengan melemahnya permintaan terhadap perumahan, barang-barang tahan lama dan banyak jasa, serta melemahnya permintaan dan tingginya biaya pinjaman yang membebani investasi bisnis.
Suku bunga yang lebih tinggi memoderasi inflasi pada banyak barang dan jasa yang dibeli masyarakat secara kredit. Inflasi pangan berkurang dari tingkat yang sangat tinggi. Namun, selain meningkatnya biaya bunga hipotek, inflasi sewa dan biaya perumahan lain masih tinggi. (AFP/Z-2)
Bank Indonesia (BI) dan Bank Prancis atau Banque de France (BdF) menyepakati penguatan kerja sama bilateral di area kebanksentralan.
Bank Indonesia bakal menambah besaran insentif dalam Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) di 2025 menjadi Rp283 triliun.
LPEM FEB UI mendesak Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6% pada Rapat Dewan Gubernur BI November 2024.
BANK sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuan dengan besaran 25 basis poin (bps) menjadi 4,50-4,75% pada Kamis (7/11) waktu AS
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/9) sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/9) sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespons positif komentar dovish pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Inflasi pada Juni 2025 tercatat sebesar 1,87% (yoy), naik dari 1,60% pada Mei 2025, namun masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 1,5%–3,5%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved