Thales dari Prancis Raih Proyek Kota Kuno Saudi untuk Pariwisata

GRUP teknologi Prancis, Thales, menandatangani kesepakatan senilai US$42 juta dengan Arab Saudi untuk mengamankan situs warisan dan landmark kota oasis kuno Al'Ula. Badan Pembangunan Prancis mengatakan itu pada Rabu (25/10).

"Kerja sama ini merupakan bukti tentang keunggulan perusahaan-perusahaan Prancis kami dalam teknologi mutakhir yang dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan berkelanjutan," situs-situs tersebut, kata mantan menteri luar negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, yang sekarang menjadi Presiden Afalula, badan Prancis yang mengawasi pengembangan Al'Ula.

Badan tersebut mengatakan kemitraan ini akan memberikan pengawasan dan pengendalian 24/7 terhadap situs-situs publik serta bangunan-bangunan yang menampung temuan-temuan arkeologi penting.

Baca juga: Chevron akan Beli Kompetitornya Hess Seharga US$53 Miliar

Afalula didirikan pada 2018 untuk menggalang kerja sama antara Prancis dan Arab Saudi dengan tujuan membantu pembangunan berkelanjutan. Ini sekaligus menjadikan Al'Ula, yang terletak di Provinsi Medina, sebagai tujuan wisata global seiring dengan diversifikasi Riyadh dan beralih dari ekonomi berbasis minyak.

Kota kuno itu hanya berjarak 25 kilometer (13 mil) selatan Al-Hijr yang juga dikenal sebagai Hegra dan Mada'in Salih, salah satu dari enam situs warisan dunia UNESCO di Arab Saudi.

Baca juga: Tanzania Teken Kontrak Pelabuhan dengan DP World UEA

Kemitraan Thales muncul setelah kemitraan yang dicapai awal pekan ini oleh perusahaan Prancis lain di sektor transportasi multinasional, Alstom. Ia memenangkan kontrak untuk menyediakan sarana perkeretaapian dan sistem trem di Al-Ula yang menghubungkan bandara kota tersebut dengan lima wilayah bersejarah dari 2027. (AFP/Z-2)