Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyiapkan langkah mitigasi dengan menyinkronkan kebijakan fiskal dan moneter merespons penguatan dolar AS terhadap rupiah.
Seperti diberitakan, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai hampir Rp16.000. Menkeu menjelaskan terjadi fenomena global
"Kita akan terus menyinkronkan kebijakan moneter dan fiskal agar dalam situasi di mana pemacunya adalah negara seperti Amerika Serikat, dampaknya bisa kita mitigasi dan kita minimalkan," ujar Menkeu seusai memberikan laporan pada Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10).
Baca juga : Mengapa Rupiah Rentan Tertekan Isu Apapun? Ini Alasannya
Sri menjelaskan fenomena global yang terjadi saat ini, Amerika Serikat masih menghadapi inflasi yang cukup tinggi. Namun, kondisi ekonomi Indonesia menurutnya masih cukup kuat.
Inflasi di AS yang masih tinggi dan ekonominya kuat dipersepsikan pasar akan mengakibatkan suku bunga tetap tinggi. Dengan demikian, banyak investor menarik modal asingnya dari negara-negara berkembang termasuk RI ke AS.
Baca juga : Kenaikan BI Rate Harus Bisa Menciptakan Penguatan Nilai Tukar Rupiah
"Mereka (Amerika Serikat) memberikan signal atau dibaca oleh market bahwa higher for longer akan terjadi dan ini yang menyebabkan banyak terjadinya capital flowing back ke AS, dollar index menguat," papar Menkeu.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sempat menyampaikan indeks dollar menguat secara global dari 93 menjadi 106. Oleh karena itu, pemerintah menurut Menkeu akan terus melakukan pemantauan secara insentif. (Z-5)
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato RAPBN 2026 mengasumsikan perkiraan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp16.500 pada tahun 2026
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved