Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar bakti sosial serentak di 14 lokasi yang tersebar di Indonesia dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 KKP pada Senin (23/10).
Kegiatan bakti sosial dengan tagline Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan ini meliputi pelayanan kesehatan masyarakat nelayan, donor darah, sunatan massal bagi anak-anak nelayan, pemberian beasiswa anak nelayan dan pembagian paket ikan mendukung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai penanganan stunting pada anak.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M.Han menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial serentak ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT KKP ke 24, dengan tagline Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan.
Baca juga: KKP Musnahkan Barang Hasil Pengawasan Sumber Daya Perikanan
“Kegiatan bakti sosial kami gelar secara serentak di 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di Indonesia, meliputi Lampulo, Belawan, Batam, Jakarta, Pontianak, Tarakan, Cilacap, Benoa, Bitung, Kupang, Ambon, Tahuna, Tual, dan Biak”, jabar Adin.
Adin melanjutkan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan diprioritaskan bagi masyarakat sekitar dan para keluarga nelayan dengan menggandeng Puskesmas dan Rumah Sakit setempat.
Pelayanan kesehatan yang disediakan meliputi layanan pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), layanan keluarga berencana (KB), pemeriksaan gigi dan mulut, pelayanan laboratorium, hingga pelayanan konseling kejiwaan.
Baca juga: Kapal Pengawas ORCA 06 Bertolak dari Jepang Menuju Indonesia
Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan donor darah dan sunatan massal, KKP menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI), fasilitas kesehatan (faskes), sekolah, dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Kegiatan Sunatan Massal untuk Anak-anak Nelayan
Kegiatan sunatan massal diperuntukkan bagi anak-anak nelayan dengan jumlah peserta sebanyak 124 anak yang berusia sekitar 5-12 tahun.
“Selain donor darah, sunatan massal, serta pelayanan kesehatan, Ditjen PSDKP juga melaksanakan pemberian Bea Siswa bagi 51 anak nelayan berprestasi. Hal ini dapat terlaksana berkat kolaborasi bersama sekolah di daerah dan Dinas Pendidikan serta Kebudayaan setempat,”,ujar Adin.
Di samping pelaksanaan bakti sosial serentak, dalam menyemarakkan rangkaian HUT KKP ke-24, Ditjen PSDKP juga meluncurkan sejumlah program yang menyasar langsung masyarakat pesisir dan nelayan.
Baca juga: Tiga Kapal Patroli Ditjen PSDKP Ikut Parade Hari Maritim Nasional di Kupang
Program tersebut meliputi PSDKP Mengajar untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang menjaga sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan, Open Ship dan Joy Sailing untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang kapal pengawas kelautan dan perikanan serta kinerjanya, serta Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove dalam rangka mendukung program prioritas Bulan Cinta Laut (BCL).
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono telah mengumumkan bahwa dalam rangka memperingati HUT KKP ke-24 yang jatuh pada 26 Oktober, KKP menggelar Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan yang digelar sepanjang bulan Oktober 2023.
Menteri Trenggono berharap bahwa rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan dapat menjadi momentum untuk berbagi kepada seluruh masyarakat kelautan dan perikanan serta memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, jiwa korsa antar pegawai KKP. (RO/S-4)
Menurut Riyono, pemagaran laut tersebut merugikan nelayan, karena harus memutar saat pergi melaut atau kembali.
POLRI mengaku siap membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membongkar pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang. Bila tindakan itu hendak dilakukan.
POLRI mengaku belum menemukan tindak pidana dalam aksi pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang.
PAGAR bambu yang membentang sepanjang 30,16 km di pesisir perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten masih berdiri kokoh. Para nelayan menunggu tindakan tegas dari KKP
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah menyampaikan kegiatan reklamasi tersebut merupakan kerja sama dengan PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN),
Untuk bisa melaut mencari ikan, Rojali harus mengeluarkan bahan bakar lebih agar bisa melewati pagar tersebut.
Penyerahan paket tersebut dilakukan di posko logistik PPKM darurat di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Bogor.
Arief mengatakan, untuk menjaga kesehatan tidak harus mengeluarkan biaya yang relatif mahal.
Rina mengatakan notifikasi regulasi itu mengatur berbagai jenis ikan dan penyakit ikan berbahaya yang dicegah masuk ke wilayah teritori Indonesia melalui kegiatan importasi.
Pelepasliaran merupakan bentuk keseriusan KKP menjaga kelestarian ikan napoleon sebagai salah satu dari 20 jenis ikan prioritas konservasi yang telah ditetapkan.
Kawasan PSN di PIK 2 tersebut juga merupakan hutan mangrove yang dahulu sangat kritis, fungsi lindungnya sudah sangat minim.
KKP akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perusahaan pemilik lahan, dan instansi-instansi terkait lainnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved