Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

100 Ton Ikan Mati di Waduk Jatiluhur, Ternyata Ini Penyebabnya

Andhika Prasetyo
11/2/2025 06:52
100 Ton Ikan Mati di Waduk Jatiluhur, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi(Antara)

Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal. 

Direktur Ikan Air Tawar Ditjen Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ujang Komarudin mengatakan lokasi kejadian kematian ikan secara massal, yaitu di Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah. Sebagaian besar ikan yang mati adalah ikan mas.

Ia mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi karena adanya cuaca ekstrem dan fenomena upwelling. Upwelling adalah naiknya air dengan suhu dingin dari dasar ke permukaan. Itu terjadi karena pergerakan angin yang kuat di atas permukaan.

Sedianya, menurut Ujang, masyarakat pembudidaya sudah mengetahui bahaya cuaca ekstrem dan upwelling bagi perikanan budi daya mereka. Ia pun sudah mengimbau kepada pembudi daya untuk segera melakukan panen.

"Namun banyak yang masih menahan panen ikan hasil budi daya supaya bisa mencapai ukuran yang lebih besar,” kata Ujang.

Ia menjelaskan bahwa ikan mas memang sangat rentan pada kondisi cuaca ekstrem karena hidup mereka sangat bergantung pada kestabilan pasokan oksigen terlarut (O2).

Setelah kejadian itu, KKP merekomendasikan pada pembudi daya untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas budi daya di Waduk Jatiluhur hingga cuaca kembali normal dan perairan bisa merecovery kondisinya dengan stabil.

"Segera angkat ikan yang sudah mati dari perairan dan langsung kubur supaya kondisi perairan waduk cepat kembali normal dan tidak tercemar,” imbuhnya. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya