Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memperkenalkan ikan jade perch sebagai komoditas budidaya yang berpotensi tinggi di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa ikan air tawar ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar global serta kandungan gizi yang menguntungkan.
"Ikan ini bisa hidup di wilayah tropis, sesuai dengan kondisi geografis Indonesia. Nilai ekonominya di pasar cukup tinggi dan sangat potensial dikembangkan di Indonesia," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (4/10).
Baca juga : Budi Daya di Laut: Masa Depan Perikanan Indonesia
Menteri Trenggono berharap ikan jade perch dapat mengikuti jejak kesuksesan budidaya udang vaname, yang awalnya merupakan udang asli Hawaii namun kini umum dibudidayakan di Indonesia.
"Kalau kita konsisten terhadap satu produk, fokus, pasti kita bisa berhasil," tambahnya.
Jade perch, dengan nama latin Scortum Barcoo, memiliki nilai jual yang tinggi, berkisar antara US$15 hingga 22 per kilogram. Bahkan, ketika disajikan sebagai menu makanan, harganya dapat mencapai Rp1,2 juta per porsi.
Baca juga : Kementan Siapkan Strategi Keberlanjutan Perkebunan untuk Menghadapi 2025
Dukungan untuk pengembangan budidaya ikan ini juga datang dari potensi lahan budidaya yang melimpah di berbagai wilayah Indonesia. Negara-negara seperti Malaysia dan Singapura sudah lebih dulu membudidayakan ikan jade perch, yang memiliki toleransi salinitas hingga 10 ppt dan dapat mencapai berat 800 gram dalam waktu tujuh bulan dari ukuran benih.
Health Educator Bobby Ida, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan manfaat gizi dari ikan jade perch, menyatakan bahwa kandungan omega 3-nya lebih tinggi dibandingkan salmon, menjadikannya pilihan baik untuk menjaga kesehatan.
"Kandungan omega 3 ikan ini tinggi, baik untuk kesehatan seperti mencegah kolesterol maupun stroke," ungkapnya.
Dengan semua potensi dan keunggulan ini, ikan jade perch diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas unggulan dalam budidaya perikanan di Indonesia. (Z-10)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Indonesia hapus tarif 0% untuk produk ekspor AS. MoU dagang senilai USD 52 miliar mencakup energi, agrikultur, dan Boeing. Tarif ekspor RI ke AS turun ke 19%.
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Start-up agriculture PT Agribis Lintas Benua menggandeng PT Agri Sparta Indonesia untuk mengembangkan budi daya padi perdana dengan di lahan seluas 30 hektare selama tiga musim tanam.
Perusahaan akuakultur terkemuka di Indonesia, PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) kembali menginisiasi Simposium Udang Nasional CP Prima 2024
WARTAWAN Mancing Indonesia (WMI) menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian rebranding atau perbaruan komunitas, salah satunya berupa pelatihan budi daya ikan air tawar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved