Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NEGOSIASI merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan sebuah masalah. Komunikasi yang efektif, kecerdasan emosional, dan berpikir kritis menjadi keahlian yang akan menopang negosiasi.
Karena itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam melakukan negosiasi.
PT Krakatau Sarana Properti (KSP) memahami pentingnya negosiasi bagi karyawan dengan menggelar pelatihan keahlian negosiasi yang diikuti para pemimpin setingkat manager dan general manager dilingkungan Sub Holding Krakatau Sarana Infrastruktur yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), PT Krakatau Sarana Properti (KSP), PT. Krakatau Tirta Industri (KTI), PT.Krakatau Jasa Industri (KJI), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) di Sapphire Meeting Room The Royale Krakatau Hotel, Cilegon, Banten.
Baca juga : Meski Hujan, Warga Kulon Progo Antusias Sambut dan Diskusi Bareng Ganjar
Pelatihan dengan tema Negoitation Skill For Effective Leadership ini diikuti oleh 35 orang peserta.
Direktur Operasi PT Krakatau Sarana Properti Gersang Tarigan yang sekaligus memberikan sharing session dalam acara ini, mengungkapkan, seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai kemampuan negosiasi untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.
Kemampuan negosiasi semakin penting ditengah perusahaan sedang menjalankan strategi pertumbuhan.
Baca juga : Piawai Dalam Bernegosiasi, Erick Thohir Tingkatkan Kredibilitas Indonesia
Menurutnya, iInti dalam bernegosiasi adalah aspirasi masing-masing pihak bisa dipenuhi dengan mengedepankan kesepakatan menang-menang dan mencegah kesepakatan kalah-kalah.
“Karena itu, kami ingin para pemimpin di Krakatau Sarana Properti dan juga di Subholding KSI memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melakukan negosiasi,” kata Gersang dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).
Gersang menambahkan, pelatihan itu diharapkan bisa meningkatkan keterampilan bagi pemimpin dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Baca juga : Kemampuan Negosiasi Erick Sudah Teruji, Modal Pemimpin Masa Depan
Profesor Negotiation & Decision Making di Institut Teknologi Bandung Utomo Sarjonoputri menjadi trainer dalam pelatihan kemampuan negosiasi yang digelar oleh PT Krakatau Sarana Properti.
Menurut Utomo, negosiasi menjadi hal yang krusial bagi calon pemimpin di PT Krakatau Sarana Properti yang berada di kawasan industri Krakatau. Contohnya, saat membeli tanah yang akan dibangun untuk perumahan tentu harus melalui negosiasi.
“Yang sering terjadi saat ini adalah lose-lose negotiation, yaitu hasil negosiasi dirasa sudah bagus tapi hasilnya tidak maksimal sehingga seolah-olah kita leaving money on the table. Jadi negosiasi itu bukan harus selalu menang, tapi bisa saja kalah untuk hal yang tidak terlalu penting dan menang untuk hal yang penting. Jadi hal seperti ini memang harus terus dilatih,” kata Utomo.
Baca juga : Etika Komunikasi Tetap Penting Saat Bersosialisasi di Masyarakat dan Medsos
Utomo menjelaskan, ada dua jenis negosiasi yaitu kompetitif dan kolaboratif. Para peserta pelatihan diberikan pelatihan negosiasi kompetitif dan kolaboratif. Caranya melalui permainan kelompok.
General Manager The Royale Krakatau Hotel Rury Ilham mengapresiasi pelatihan kemampuan negosiasi yang dilakukan PT KSP. Di masa yang akan datang, The Royale Krakatau Hotel akan memberikan dukungan penuh terhadap semua jenis pelatihan yang akan dilakukan di hotel.
“Kegiatan seperti ini banyak manfaatnya dan ke depan Sapphire meeting room dan the Royale Krakatau Hotel akan menyiapkan tempat untuk training seperti ini dan mendatangkan trainernya. Ini merupakan bagian dari layanan kami kepada pelanggan setia hotel The Royale Krakatau,” jelas Rury.
Rury menambahkan, tempatnya memiiki 17 ruangan yang bisa disewa untuk mengadakan rapat, pelatihan, gathering. Fasilitas yang disediakan terintegrasi dengan hotel dan juga restoran.
Baca juga : Girls’ Tech Day Indonesia Siapkan Pemimpin Perempuan di Dunia Kerja Teknologi
“Kedepan, kami akan mencoba memulai paket training ini, karena Kawasan Industri Krakatau dan Kota Cilegon dan sekitarnya di Provinsi Banten baik dari unsur pemerintahan maupun swasta tentunya sadar diri dengan berbagai pengembangan potensi SDM nya. Berbagai kepelatihan yang akan kami buat tentunya variatif dan tidak berkutat pada dunia kawasan Industri saja” pungkas Rury. (Z-5)
ADA kata-kata bijak, ‘pemimpin itu juga guru’. Maknanya, pemimpin semestinya juga berjiwa pendidik karena ucapan, sikap, dan perilakunya harus bisa menjadi contoh.
Acara ini dimaknai sebagai capaian tonggak kepemimpinan dan praktisi muda yang telah menyelesaikan serangkaian pembelajaran intensif selama hampir 6 bulan.
Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif.
LAN merilis Indonesia Leadership Outlook 2025 yang mengulas tantangan para pemimpin tahun ini. 3 tantangan utama adalah integritas dan korupsi, teknologi dan transformasi digital
Ada tiga nilai utama yang bisa membuat pemimpin bisa bertahan menghadapi berbagai situasi. Ketiga nilai ini ialah fondasi dari setiap keputusan dan langkah para pemimpin masa depan.
Dampak pengembangan IQ, EQ, dan SQ secara simultan pada aspek personal terhadap peserta pelatihan dapat peningkatan kesadaran diri (Self-Awareness).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
PELATIHAN membuat makanan dan minuman Toffin Masterclass akan digelar mulai Juni hingga Agustus 2025. Tur lokakarya (roadshow workshop) ini akan berlangsung di 10 kota besar.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved