Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Phil Sukri MSi menilai kemampuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam melakukan negosiasi internasional sudah teruji dengan keberhasilan Indonesia lepas dari sanksi terberat FIFA.
Menurut Sukri, tantangan terberat Erick terbesar telah ia lampaui. Pasalnya, negosiasi dengan FIFA terkenal sangat sulit diintervensi oleh tekanan politik dari negara manapun.
Baca juga: Survei Cawapres Kuatkan Posisi Erick Thohir, Pengamat : Banyak Gebrakan Positif dalam Kebijakannya
Dengan keberhasilan Indonesia lepas dari sanksi terberat FIFA maka saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia menilai Erick memiliki kemampuan negosiasi yang sangat baik.
"Tak hanya kemampuan negosiasi di kancah nasional, tetapi juga di kancah internasional. Keberhasilan Erick ini tentu akan memberikan keuntungan tersendiri baginya dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Sukri melalui keterangannya, hari ini.
Ia menilai kemampuan lobi dan negosiasi dengan dunia internasional ini sangat dibutuhkan bagi pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Baca juga: Erick Thohir Konsisten Didukung Karena dari Profesional
Sebab, sebagai negara besar, Indonesia pasti bergantung pada negara atau lembaga internasional. Sehingga, kemampuan lobi dan negosiasi dengan dunia internasional ini sangat penting dimiliki calon pemimpin Indonesia di masa mendatang.
“Pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kemampuan berkomunikasi sangat baik dengan dunia internasional. Ini sudah ditunjukkan oleh Erick saat ini."
"Jika ada survei politik yang dilakukan saat ini, saya yakin nama Erick akan sangat positif dengan keberhasilan Indonesia lepas dari hukuman terberat FIFA,” ucap Sukri.
Seperti diketahui, Erick Thohir berhasil melakukan negosiasi dan menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi terberat FIFA akibat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20.
Setelah beberapa kali melakukan lobi dengan Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino, Indonesia terlepas dari sanksi berat FIFA, dan Indonesia hanya diberikan saksi administratif oleh FIFA. (RO/S-2)
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi kepada timnas Indonesia U-23 meski harus mengakui keunggulan Vietnam U-23 dalam laga final Piala AFF U-23 2025.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Salah satu tokoh yang menekankan pentingnya sikap keterbukaan umat Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dari Barat ialah Buya Hamka.
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
ADA kata-kata bijak, ‘pemimpin itu juga guru’. Maknanya, pemimpin semestinya juga berjiwa pendidik karena ucapan, sikap, dan perilakunya harus bisa menjadi contoh.
Acara ini dimaknai sebagai capaian tonggak kepemimpinan dan praktisi muda yang telah menyelesaikan serangkaian pembelajaran intensif selama hampir 6 bulan.
Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif.
LAN merilis Indonesia Leadership Outlook 2025 yang mengulas tantangan para pemimpin tahun ini. 3 tantangan utama adalah integritas dan korupsi, teknologi dan transformasi digital
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved