Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KANTOR Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) terbitkan izin fasilitas kawasan berikat kepada PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), pada Rabu (18/10).
"Pemberian fasilitas kawasan berikat menjadi wujud komitmen Bea Cukai Sulbagsel dalam menjalankan peran sebagai trade facilitator dan industrial assistance. Fasilitas ini pun merupakan bentuk dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya," ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo. Pemberian izin fasilitas tersebut dilaksanakan di Aula Latimojong Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, dengan didahului pemaparan proses bisnis PT BMS.
Baca juga: Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil
Fasilitas kawasan berikat merupakan fasilitas kepabeanan yang diberikan kepada perusahaan industri yang orientasi pengeluaran atau penjualan untuk produk yang bertujuan ekspor atau dijual ke kawasan berikat lainnya.
Baca juga: Berantas Penyelundupan di Selat Malaka, Bea Cukai dan Kastam Malaysia Gelar Patkor Kastima 2023
PT BMS, yang bergerak di bidang proyek pengolahan mineral (smelter) dengan produk akhir berupa ferronickel dan nickel sulfat, akan mendapat berbagai kemudahan dengan memanfaatkan fasilitas ini.
"Waktu pengiriman barang akan semakin efisien karena tidak terkena pemeriksaan fisik di tempat penimbunan sementara (TPS) atau pelabuhan. Keuntungan lainnya ialah perusahaan akan mendapat kemudahan fasilitas fiskal, seperti penangguhan bea masuk, tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)," rinci Nugroho, yang juga berharap perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas sebaik-baiknya dan mematuhi aturan yang berlaku. (RO/S-4)
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Fiktif positif diberlakukan sebagai terobosan reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan perizinan.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Dalam upaya mendukung kemudahan berusaha dan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Paguyuban UMKM Kabupaten Karimun merilis Buku Panduan Pelayanan dan Perizinan UMKM
Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta secara resmi memberikan izin fasilitas Toko Bebas Bea (TBB) kepada PT YTS Segar Indo Makmur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved