Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
UNTUK mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai community protector, Bea Cukai terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di bidang pengawasan.
Termasuk dengan administrasi pabean Australia, yaitu Australian Border Force (ABF), dalam bentuk capacity building, pertukaran data, serta joint program yang berdampak secara internal dan eksternal.
"Telah banyak dukungan dari ABF bagi Bea Cukai, khususnya dalam rangka pengembangan kapasitas SDM melalui program capacity building, terutama di bidang penindakan dan pengawasan," ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Baca juga: Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil
"Bea Cukai juga aktif memberikan kontribusi bagi ABF, salah satunya berperan dalam keikutsertaan Australia sebagai negara mitra di ASEAN dan pertukaran data ekspor tembakau yang memberikan hasil positif dalam penegahan penyelundupan tembakau/rokok ilegal Australia," jelasnya.
"Di samping itu, sebagai bagian dari administrasi pabean dunia, kedua pihak pun saling memberikan dukungan dalam forum World Customs Organization (WCO)," ucap Encep.
Kerja sama antara Bea Cukai dan ABF juga diimplementasikan melalui kegiatan yang baru-baru ini terlaksana, yaitu Customs to Customs Talk. Pertemuan bilateral tingkat direktur jenderal tersebut digelar secara rutin tiap tahunnya.
Pertama kali, pertemuan ini diselenggarakan pada 11 Mei 1993 dengan Australia sebagai tuan rumah.
Untuk tahun 2023, Customs to Customs Talk dilaksanakan di Kantor Pusat Bea Cukai pada tanggal 25 September 2023, dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Selain jajaran Bea Cukai, pertemuan ini juga dihadiri perwakilan ABF dan Australian Embassy Jakarta.
Baca juga: Peringati Hari Bea Cukai Ke-77, Bea Cukai Gaungkan 'Pelayanan Semakin Mudah'
"Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai dan ABF membahas jalinan kerja sama, yang meliputi pengembangan kapasitas SDM (mulai dari capacity building hingga pelatihan kemampuan Bahasa Inggris), pertukaran data terkait penyelundupan, dan dukungan dalam forum WCO," papar Encep.
"Selain itu, juga dibahas rencana kerja sama ke depan terutama terkait kelanjutan kolaborasi capacity building, pengembangan K-9, MRA AEO, dan sharing data dan knowledge terkait modus penyelundupan barang ilegal dan Kejahatan Lintas Negara (KLN)," rinci Encep.
Adapun beberapa kerja sama yang disepakati untuk dilaksanakan di tahun mendatang, ialah pertama, Bea Cukai akan membeli anjing pelacak untuk pengadaan hingga tahun 2026 dari Detector Dog Program (DDP) Facility, Melbourne, Australia, yang sudah teruji kualitas dan performanya, serta berperan penting/ cukup signifikan terhadap hasil tangkapan Bea Cukai.
Kedua, kedua instansi akan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan capacity building dalam bentuk workshop, pelatihan, dan sharing session, baik teknis maupun nonteknis.
Baca juga: Masuki Tahap Dua, Ini Highlight Operasi Gempur Rokok Ilegal 2023
Ketiga, keduanya berkomitmen untuk kembali menyelenggarakan capacity building untuk Timor Leste Customs Authority.
Lalu, kedua pihak juga sepakat menyelesaikan proses penjajakan MRA AEO, menandatangani, dan mengimplementasikan sesuai dengan lini masa yang telah disepakati, serta terakhir keduanya akan menjajaki sinergi yang bisa dilakukan antara Bea Cukai dan ABF dalam rangka membasmi penyelundupan barang ilegal dan kejahatan lintas negara.
"Kerja sama antara Bea Cukai dan ABF telah terjalin erat dan berkesinambungan hingga saat ini. Kami pun berharap pelaksanaan Customs to Customs Talk dapat memperkuat kerja sama antara institusi kepabeanan Indonesia dan Australia, mengingat perubahan kondisi perdagangan global dan keamanan perbatasan perlu ditangani bersama," tutup Encep. (RO/S-4)
Kegiatan ini merupakan bentuk refleksi terhadap pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan bermasyarakat.
Canva juga akan memberikan akses Canva Pro dengan harga khusus kepada para penggiat ekonomi kreatif dan asosiasi dalam jaringan Kemenekraf
Lingkungan kampus harus menjadi ekosistem yang mendorong cross-disciplinary thinking.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Kerja sama ini sebagai bentuk semangat kerja sama pendidikan lintas negara melalui inisiatif University Social Responsibility (USR).
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, yang menjadi sebuah platform di mana semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Volkswagen Indonesia telah mengusung semangat 'New Buzz in Life', mengajak masyarakat merayakan ekspresi diri melalui kehadiran ID. BUZZ.
Diketahui PP 27/2025 mengungkap pembagian peran masing-masing pihak diatur dengan jelas. Pemerintah Pusat dan Daerah bertindak sebagai regulator, fasilitator, dan pengawas.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved