Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/10) berpotensi bergerak variatif (mixed) seiring dengan perkiraan bahwa Bank Indonesia (BI) akan menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,75 persen.
IHSG dibuka melemah 16,86 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.911,05. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,61 poin atau 0,39 persen ke posisi 921,79.
"Hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900 sampai 6.985," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Gap Investasi Pendanaan Dekarbonisasi Tembus Rp458,2 Triliun
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada siang ini akan menentukan suku bunga acuannya BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang diperkirakan akan ditahan di level 5,75 persen.
Sebelumnya, BI melaporkan permintaan kredit baru perbankan pada September 2023 terindikasi meningkat, tercermin pada saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 92,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 86,2 persen.
Baca juga: Indonesia Terus Dorong Kemudahan Investasi di Negara Asia-Afrika
Pembiayaan korporasi pada periode yang sama terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 16,1 persen dibandingkan pada Agustus 2023 sebesar 14,7 persen. Sementara itu, SBT pembiayaan rumah tangga tumbuh 11,5 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 11,9 persen, yang mana lonjakan penyaluran kredit perbankan mencerminkan akselerasi dunia usaha, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 550,50 poin atau 1,72 persen ke 31.491,80, indeks Hang Seng melemah 323,69 poin atau 1,83 persen ke 17.408,82, indeks Shanghai melemah 28,97 poin atau 0,95 persen ke 3.029,74, dan indeks Straits Times melemah 36,06 poin atau 1,15 persen ke 3.100,56. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved