Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (16/10), berpotensi bergerak menguat terbatas menjelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/10) pekan ini.
IHSG dibuka menguat 12,70 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.939,48. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,79 poin atau 0,30 persen ke posisi 942,34.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Harga Emas Antam Senin Pagi Turun Rp1.000 per Gram
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini akan melaporkan data neraca perdagangan periode September 2023, yang mana konsensus memperkirakan akan mencapai 2,27 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pada Kamis (19/10), Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuannya, yang saat ini sedang menghadapi dilema seiring menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed pada awal November 2023 mendatang. Pelaku
pasar memperkirakan BI akan kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen.
Baca juga: Analis Sebut Saham PGEO Berpeluang Terus Menguat
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 560,69 poin atau 1,74 persen ke 31.755,30, indeks Hang Seng melemah 59,69 poin atau 0,34 persen ke 17.753,75, indeks Shanghai melemah 15,13 poin atau 0,49 persen ke 3.072,97, dan indeks Straits Times melemah 14,00 poin atau 0,44 persen ke 3.171,79.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved