Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (16/10), berpotensi bergerak menguat terbatas menjelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/10) pekan ini.
IHSG dibuka menguat 12,70 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.939,48. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,79 poin atau 0,30 persen ke posisi 942,34.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Harga Emas Antam Senin Pagi Turun Rp1.000 per Gram
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini akan melaporkan data neraca perdagangan periode September 2023, yang mana konsensus memperkirakan akan mencapai 2,27 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pada Kamis (19/10), Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuannya, yang saat ini sedang menghadapi dilema seiring menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed pada awal November 2023 mendatang. Pelaku
pasar memperkirakan BI akan kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen.
Baca juga: Analis Sebut Saham PGEO Berpeluang Terus Menguat
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 560,69 poin atau 1,74 persen ke 31.755,30, indeks Hang Seng melemah 59,69 poin atau 0,34 persen ke 17.753,75, indeks Shanghai melemah 15,13 poin atau 0,49 persen ke 3.072,97, dan indeks Straits Times melemah 14,00 poin atau 0,44 persen ke 3.171,79.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved