Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bank Dunia Sebut Suku Bunga Tinggi Ancam Beberapa Negara

Wisnu Arto Subari
11/10/2023 20:34
Bank Dunia Sebut Suku Bunga Tinggi Ancam Beberapa Negara
Logo Bank Dunia.(AFP.)

BANK Dunia pada Rabu (11/10) memperingatkan bahwa penaikan suku bunga dapat menimbulkan masalah bagi negara-negara yang kesulitan mengatasi utang. Bank Sentral AS, Bank Sentral Eropa, dan bank sentral lain menaikkan suku bunga dan memperingatkan bahwa suku bunga bisa tetap tinggi lebih lama dari perkiraan untuk menurunkan inflasi yang tinggi.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Selasa bahwa perekonomian dunia tetap tangguh meskipun terkena dampak dari covid-19, perang di Ukraina, dan krisis biaya hidup. Namun perekonomian dunia berjalan, "Tertatih-tatih, tidak berlari kencang."

"Terlepas dari semua guncangan ini, kami belum melihat negara-negara besar benar-benar mengalami masalah. Namun kabar baiknya berakhir di sana," kata Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill.

Baca juga: Perekonomian Jerman akan Susut pada 2023

"Masalahnya sekarang ialah karena tingginya suku bunga, tingginya suku bunga yang Anda sebutkan, pertumbuhan banyak melambat," katanya pada konferensi pers pada pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Marrakesh, Maroko.

Gill ingat bahwa selama periode suku bunga tinggi yang panjang, pada 1970-an, sekitar 24 negara mengalami kebangkrutan. "Kita perkirakan siklus pengetatan ini juga akan memakan waktu lama," katanya. "Kita memperkirakan beberapa negara akan (mendapat) masalah."

Baca juga: IMF Khawatir atas Krisis Properti di Tiongkok

Presiden Bank Dunia Ajay Banga mengatakan, "Tidak ada keraguan," bahwa inflasi sudah mulai turun tetapi tingkat inflasi akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. "Hal ini bisa menjadi peristiwa yang rumit dalam banyak hal baik bagi investasi maupun bagi masyarakat yang selama bertahun-tahun telah terbiasa dengan lingkungan suku bunga rendah," kata Banga. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya