Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMISI XI DPR RI mendorong Bank Indonesia (BI, OJK, LPS, Himbara, Jamkrindo dan Askrindo bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) memberi perhatian khusus terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan meningkatkan pagu Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan demikian, diharapkan indeks perekonomian Sulsel dapat kembali rebound bertumbuh diatas rata-rata nasional.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara saat diwawancarai Parlementaria usai memimpin tim kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI ke Gowa, Provinsi Sulsel, Rabu (4/10).
Baca juga: Teten: Masih Banyak E-Commerce, Tutupnya TikTok Shop Tidak Bikin Mati UMKM
"Kalau kita melihat pagu kredit untuk UMKM di Sulsel ini memang masih belum maksimal, itu sangat masih kecil terlihat dari KUR mikro yang digelontorkan di perbankan di Sulsel ini masih sangat kecil dibandingkan grade kredit nasional lainnya," ujar Politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini menyayangkan.
"Tentu kita terus mendorong industri memberikan perhatian yang lebih khusus kepada UMKM kita yang selama ini memang saya kira cukup kuatlah untuk pertumbuhan ekonomi dan tentu pasti akan cukup berpengaruh maksimal," lanjut Legislator Dapil Sulsel I ini menegaskan.
Baca juga: Puluhan UMKM Batik Binaan Grup MIND ID Sukses Go Internasional
Namun demikian, ia optimistis menyakini pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional di Sulsel bisa rebound kembali sebagaimana tahun-tahun sebelumnya diatas rata-rata nasional.
"Bahkan, seperti yang saya sampaikan tadi sekitar 200 basis points di atas rata-rata nasional. Mudah-mudahan itu bisa segera kembali," pungkasnya.
Baca juga: TikTok Shop Ditutup, Pemerintah Diminta Bantu Pemberdayaan UMKM di Kanal Digital
Turut hadir dalam kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI ke Provinsi Sulsel tersebut diantaranya yaitu Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea (Fraksi PDI-Perjuangan) Kamrussamad (Fraksi Partai Gerindra), Bahtra (Fraksi Partai Gerindra), dan Hidayatullah (Fraksi PKS).
Hadir pula Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta, Kepala Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK OJK Agusman, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi-Maluku-Papua Darwisman dan Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih. (RO/S-4)
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sinergitas antara BI dengan Pemkab Tegal ini terhitung untuk ke-3 kalinya dalam rangkaian kegiatan Slawi Ageng dan merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off Program Desa Emas di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Oleh sebab itu, Setyo menegaskan tidak ada kendala bagi KPK untuk memanggil Gubernur BI sebagai saksi kasus tersebut.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Penyidik KPK sedang menyelidiki aliran dana tahunan Bank Indonesia (BI) terkait kasus dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR Bank Indonesia
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved