Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEIRING dengan tidak menentunya situasi pasar global, khususnya Amerika Serikat, investor Indonesia perlu memiliki pemahaman yang kuat mengenai kondisi fundamental perusahaan yang menjadi portofolio investasinya. Literasi keuangan pun menjadi salah satu cara untuk menghadapi realitas tersebut.
Prinsipnya, penguasaan analisis fundamental sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Penting pula untuk fokus pada perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat.
Demikian edukator dan influencer finansial Kefas Evander di sela-sela seminar Deep Dive Into Fundamental Analysis, Rabu (27/9). “Perusahaan-perusahaan seperti ini lebih mampu bertahan dari kemerosotan ekonomi dan justru mungkin tumbuh lebih kuat pada saat resesi berakhir,” katanya.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Diyakini Semakin Menjulang Tinggi
Sementara itu, CEO Gotrade Norman Wanto menekankan pentingnya analisis fundamental dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Ini juga sejalan dengan komitmen Gotrade untuk membekali investor dengan segala pengetahuan dan insight yang diperlukan untuk mengambil keputusan investasi secara bijak.
“Komitmen Gotrade Indonesia untuk memberikan edukasi finansial secara berkelanjutan merupakan cerminan dari misi perusahaan untuk memberikan akses bagi investor ritel Indonesia ke pasar di Amerika Serikat, serta membekali investor agar tetap mampu bertahan di saat kondisi pasar sedang membaik ataupun menurun,” tambahnya.
Seminar Deep Dive into Fundamental Analysis yang diselenggarakan oleh Kefas Evander dan disponsori Gotrade ini membahas beberapa hal terkait situasi ekonomi dan politik dunia yang berdampak pada pasar modal, misalnya mengenai volatilitas yang sedang terjadi di Amerika Serikat.
Volatilitas ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti naiknya tingkat suku bunga, kekhawatiran akan inflasi berkepanjangan, dan konflik geopolitik, salah satunya konflik Ukraina dan Rusia. Ketidakpastian ini juga ditambah lagi dengan kenaikan harga minyak yang diakibatkan dari sikap hawkish dari kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) baru-baru ini.
Seminar ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan pengembangan literasi finansial yang disponsori oleh Gotrade. Program literasi dan edukasi dari Gotrade bagi investor ritel Indonesia ini juga menjadi cerminan dari nilai dasar startup yang mengedepankan kredibilitas, penggunaan teknologi mutakhir, user experience, serta visi jangka panjang dan berkelanjutan.
Komitmen Gotrade untuk memberikan edukasi finansial secara berkelanjutan juga merupakan cerminan dan bagian dari misi perusahaan untuk memberikan akses bagi investor ritel Indonesia ke pasar di Amerika Serikat. Edukasi ini juga bertujuan untuk membekali investor agar tetap mampu bertahan di tengah fluktuasi kondisi pasar.
Gotrade merupakan sistem resmi yang disediakan oleh PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX) untuk Penyaluran Amanat Nasabah Ke Bursa Luar Negeri (PALN) PT Valbury Asia Futures, pialang berjangka yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). (RO/J-2)
BRI terus memperkuat komitmennya untuk mendorong pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia meraih pasar internasional
Harga emas batangan yang ditawarkan Pegadaian kembali menanjak pada Jumat pagi, berdasarkan pembaruan terbaru dari situs resmi perusahaan.
BRI UMKM EXPO(RT) menjadi salah satu platform penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk buyer internasional.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro menyambut baik langkah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menunda penerapan tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Program BNI Xpora, berkomitmen mendukung pelaku usaha Indonesia untuk menembus pasar global. Salah satunya adalah PT Indo Tropikal Group
BRI terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia agar mampu bersaing di pasar global.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Kekayaan intelektual, kata dia, tidak hanya dapat mempertahankan jati diri dan karakteristik suatu bangsa.
SEJUMLAH investor asal Jepang melakukan penjajakan kerjasama di Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pengiriman tenaga kerja, perikanan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/5), ditutup di level 7.198,97. Angka itu mencatat kenaikan solid sebesar 6,4% di sepanjang Mei ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved